SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG–Pemerintah Indonesia belum lama ini mengumumkan dua orang warga yang tinggal di Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus Corona (Covid-19), setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang. Setelah adanya kabar tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, terus mewaspadai penyebaran virus tersebut khususnya dengan keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Lebak.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lebak, dr Firman Rahmatullah mengatakan, pasca terus meluasnya virus mematikan tersebut, pihaknya terus memantau TKA yang bekerja di sejumlah perusahaan di Bumi Multatuli ini.“Sampai saat ini TKA terus kami pantau dibantu beberapa pihak. Walaupun mereka sehat dan tetap bekerja biasa terus kami pantau,” katanya.
Dalam penyebaran virus tersebut, Firman mengatakan, pihaknya lebih mengantisipasi warga negara asing (WNA) yang tinggal dan bekerja di Lebak. Namun demikian bagi masyarakat yang baru pulang berkunjung dari luar negeri atau selepas menjalankan umroh, dalam memantauan.
“Karena rata-rata mereka yang terkena itu yang pernah berkunjung dari tempat terjangkit dan terinfeksi. Kalau kita berada di lingkungan yang tidak pernah terjangkit, Insya Allah tidak ya. Untuk masyarakat umum yang baru berkunjung dari negara luar atau sepulang melaksanakan ibadah umrah itu warga mana saja kami juga belum dapat datanya,” papar Firman.
Meski mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Virus Corona. Namun, dia berharap masyarakat tidak panik, dan tetap menjalankan tugas sehari – hari tanpa adanya beban yang berlebihan. Tapi pihaknya juga berharap masyarakat yang mengalami demam tinggi, batuk, pilek disertai sesak nafas untuk segara mendatangi atau melaporkannya ke petugas kesehatan. “Kalau ada masyarakat yang habis berkunjung atau jalan-jalan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan lain-lain, kami harap melapor ya,” imbaunya.
Virus Cirona yang kini semakin meluas penyebarannya serta sudah ribuan warga meninggal karena positif terinspeksi virus tersebut. Akan tetapi sebenarnya kata Firman, penyakit karena infeksi virus tersebut bukan yang paling dikhawatirkannya.
“Kalau di kita ke arah Corona justru tidak khawatir. Justru Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria yang lebih khawatir,” ujarnya, seraya menambahkan yang di Depok itu kan dia pernah bertemu warga negara Jepang, yang terinfeksi, bukan asli penduduk situ,”tandasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Lebak Triatno menambahkan, masyarakat diimbau tidak terlalu khawatir asalkan mulai membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sampai saat ini, belum ada pasien yang masuk dalam pantauan Dinkes Lebak.“Karena ketika ada yang dipantau ya harus dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk menangani ini yaitu di Serang dan Tangerang,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post