SATELITNEWS.ID, PAMULANG— Salah satu pasien yang tengah dirawat di RS Permata Pamulang, ditetapkan menjadi pasien yang terpantau. Diketahui, pasien tersebut adalah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Pamulang yang bekerja di Malaysia lantaran mengalami penyakit flu dan demam sepulang dari tempat kerjanya.
Pasien tersebut menjadi pasien terpantau sebagai langkah Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona. Pasien terpantau yang tak disebutkan namanya itu dikabarkan akan dipindahkan ke ruang isolasi sementara yang ada di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel. Pengawasan tersebut ditakutkan terdapat indikasi virus Corona dalam TKA itu. Pasalnya, gejala-gejalanya hampir mirip dengan virus yang berasal dari Cina itu.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pemantauan dan pemindahan pasien ke ruang isolasi bukanlah karena yang bersangkutan diduga terindikasi Corona. Namun karena yang bersangkutan memiliki penyakit lain yakni Bronkitis atau peradangan para jalur utama pernapasan.
“Ya kan memang bronkitis dia nular juga, memang treatment-nya (penanganannya) harus begitu (diisolasi), itu sudah SOP,” kata Benyamin kepada wartawan, di Setu, Kamis (05/3/2020).
Benyamin menegaskan bahwa penanganan khusus itu tak melulu soal Corona. Artinya, kalau pun dia (pasien) ditangani secara khusus, bukan berarti dia terindikasi Corona. “Nah itu yang harus dijelasin,” tegasnya.
Pemkot Tangsel pun kini tengah berupaya untuk memfasilitasi proses penyembuhan dari pasien terpantau tersebut. Namun saat ini upaya itu masih mengalami kendala, karena sulitnya semua biaya APBD yang dimasukan ke Jamkesda harus masuk BPJS. “Itu harus ditanggung BPJS mestinya. Tapi nanti di Dinas Kesehatan akan tetap kita usulkan sih. enggak masalah lah, lagi jumlahnya juga kan enggak terlalu banyak,” pungkasnya.
Walikota Tangsel Airin Rachmy Diany mengatakan, saat ini TKA tersebut dalam pengawasan di RS Permata Pamulang. “Masukan dari Dinas Kesehatan, jangan bawa pulang ke rumah takutnya nanti ada gejala demam, tipes, DBD, yang menular ke yang lain, maka dilakukan pemantauannya di RS Permata Pamulang,” kata Airin.
Meski begitu, hingga kini tidak ditemukan adanya indikasi Corona di TKA tersebut. Sedangkan gejala flu dan demam yang dideritanya hanya gejala biasa.
“Yang di Permata Pamulang, tadi dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan bahwa Korban sudah dibawa ke RS Permata, dan disampaikan juga bahwa tidak ditemukan pada korban itu virus Corona. Kalau dari hasil rapat tadi cuma 1 TKA itu saja. Itu pun pemantauan dalam arti takut ada penyakit yang lainnya. Jadi secara indikasi tidak ditemukan virus Corona,” katanya.
Airin mengklaim perkembangan di Tangsel sampai saat ini belum ditemukan adanya warga yang terindikasi virus corona. “Mudah-mudahan tidak ada yang terkena Virus corona. Sesuai dengan perintah dari menteri kesehatan jaga kesehatan, makan yang cukup, pola hidup yang sehat, dan lain-lain. Dan tidak usah panik, kita hadapi, dan kita yakini bahwa pemerintah sedang menangani hal itu,” imbuhnya.
Menurut Airin, tidak ada anjuran untuk memakai masker. ”Anjuran pake masker nggak ada lah. Kan sudah jelas kalau yang pake masker itu bagi yang batuk, flu pilek, agar tidak menular ke yang lain. bagi yang sehat mah tidak perlu,” papar Airin. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post