SATELITNEWS.COM, BANDARA—Lagi, puluhan orang melakukan penutupan di Jalan Perimeter Utara, Bandara Internasional Soekarno – Hatta Senin (16/12). Jalan ini kembali ditutup paksa oleh warga Desa Rawarengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Adanya penutupan yang kembali terjadi dilakukan oleh masyarakat di desa ini dilakukan akibat pembayaran pembebasan lahan untuk pembangunan Run Way 3 Bandara Soetta mandek. Padahal pembangunan landasan pacu 3 ini sudah rampung dikerjakan.
Koordinator aksi Wawan Setiawan mengatakan, penutupan Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Hal ini menurut dia sebagai bentuk kekesalan masyarakat. “Penutupan Perimeter Utara oleh warga akan dilakukan dari hari ini sampe tanggal 18 Desember mendatang,” kata Wawan, Senin saat dihubungi Satelit News (16/12).
Wawan menyebut aksi kali ini dilakukan oleh masyarakat yang tidak terima dan masih memperjuangkan sengketa lahan mereka. Kata Wawan tanah masyarakat yang masih sengketa seluas 26.800 meter persegi masih tidak jelas statusnya dan masih diperebutkan dengan pihak lain.
“Sehingga pencairan uang ganti rugi pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta sedikit tersendat. Unjuk rasa ditujukan untuk semua pihak, karena kami butuh kejelasan,” sambung Wawan. Jalan Perimeter Utara sendiri saat ini dihiasi bendera kuning yang dibawa oleh ratusan warga Desa Rawarengas sebagai bentuk duka cita atas ketidakjelasan nasib mereka. (iqbal/made)
Diskusi tentang ini post