SATELITNEWS.COM, KRESEK—Satu unit rumah di Kampung Bojong Manuk RT 11/ RW 05, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, hangus dilalap api. Peristiwa nahas itu berlangsung ketika pemilik pergi belanja ke warung, Senin (16/12). Api yang melahap rumah senilai Rp 200 Juta itu, diduga berasal dari kompor tungku berbahan kayu.
Sami (80), pemilik rumah mengatakan, awalnya pada pukul 10.30 WIB, dia hendak memasak air menggunakan kompor tungku berbahan bakar kayu. Setelah memasak air, dia mengira bahwa api yang ada ditungku sudah padam dan pergi ke warung untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
“Tadinya saya lagi masak air buat minum, lalu saya ke warung, karena saya kira api sudah mati. Namun tidak lama kemudian tetangga saya teriak kalau ada asap dan api di dapur saya, ternyata rumah saya terbakar,” kata Sami kepada Satelit News, Senin (16/12).
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Margono Agus mengatakan, api yang berasal dari tungku terus membesar dan menjalar ke barang-barang yang ada di sekitar dapur, sehingga membakar rumah dan seisinya.
“Api yang terus membesar, menghabiskan rumah dan seisinya. Hanya tinggal tembok yang tersisa tidak terbakar,” ungkapnya.
Untuk memadamkan api, Agus mengaku menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air. Menurutnya, api yang terus membesar sangat menyulitkan proses pemadaman. Kata dia, agar api tidak merembet ke rumah warga lainnya saat proses pemadaman, maka atap rumah korban dirobohkan.
“Apinya terus membesar sehingga tim kami kesulitan untuk melakukan pemadaman api. Lantas agar api tidak merembet, maka atap rumah terpaksa dirobohkan. Yang melakukan pemadaman dari Pos 02 Balaraja dan Pos 09 Kronjo,” ujarnya.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa ataupun korban luka. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Agus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak teledor, ketika sedang memasak menggunakan kompor.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Korban jiwa dan luka nihil. Untuk masyarakat, harus tetap berhati-hati. Jangan meninggalkan kompor yang masih menyala. Jika ingin bepergian sebaiknya dicek dulu sesuatu yang berbahaya agar dipastikan aman,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post