SATELITNEWS.ID, SUKAMULYA— Muhammad Deden, seorang santri tewas terjatuh dari truk saat menumpang mobil truk di Jalan Raya Curug, Kecamatan Curug, Kamis (5/3) malam. Korban yang merupakan warga Desa Sukamulya Kecamatan Sukamulya, diduga meninggal saat dibawa menuju RSUD Balaraja.
Saepi Munardi (39), orang tua korban mengatakan, pada Kamis (5/3) malam, anaknya pergi pamitan hendak menghadiri pengajian. Namun dia tidak mengetahui jika anaknya berangkat dengan menumpang mobil truk bersama teman-temannya. “Bilangnya mau hadiri pengajian, tapi saya tidak tahu kalau berangkatnya naik truk atau istilahnya nge-BM,” kata Saepi kepada Satelit News, Jumat (6/3).
Saepi mengaku tidak mengetahui detail kejadian ketika anaknya terjatuh dari truk. Saepi hanya diberitahu ketika anaknya sudah terjatuh dan hendak dibawa ke RSUD Balaraja. Menurut Saepi, anaknya itu terjatuh di sekitaran Jalan Raya Curug. Pasalnya, sebelum kejadian, Saepi menelpon sang anak.
“Saya tidak tahu persis kronologisnya, yang saya tahu dia sudah terluka paraah. Dan hendak dibawa ke RS. Sebelum kejadian saya menelpon, dia katanya lagi di Curug,” katanya.
Lanjut Saepi, anaknya meninggal ketika hendak dibawa ke RSUD Balaraja, karena sudah kehabisan darah akibat luka yang dideritanya seteleah terjatuh. “Kata dokter dia meninggal di jalan saat dibawa ke RSUD. Soalnya setelah sampai di RS anak saya sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Sementara itu, ibu korban Mimin Aminah menambahkan, sebelum dibawa ke RS, Deden sempat dibawa ke Puskesmas Curug, namun ditolak dengan alasan peralatan kurang memadai. Lanjutnya, setelah itu dibawa ke Hermina Bitung dan Ciputra, namun ditolak kembali dengan alasan IGD sudah penuh. “Tadinya sempat dibawa ke Puskesmas, tapi ditolak. Padahal coba diberikan pertolongan pertama,” katanya penuh penyesalan. (alfian/dm)
Diskusi tentang ini post