SATELITNEWS.ID, LEBAK— Kecelakaan lalu lintas menewaskan tiga pengendara sepeda motor di ruas Jalan Cileles-Gunungkencana tepatnya di Kampung Lemah Nendeut Cileles Kabupaten Lebak, Minggu (8/3). Mobil boks yang dikemudikan Riki Ripana (29) oleng ketika melaju kencang. Kendaraan tersebut kemudian terbalik dan menimpa sepeda motor Honda Revo bernomor polisi A 4790 KZ yang ditumpangi Munta (30), Memey (60) dan Hendi (29) hingga menyebabkan ketiganya tewas.
Munta dan Memey merupakan warga Kampung Pematang Waru, Desa Cipadang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Sementara Hendi (20) tercatat sebagai warga Kampung Petir, Desa Petir, Kabupaten Serang. Ketiganya masih terikat hubungan keluarga. Sementara Riki Ripana merupakan warga Kampung Curug Luhur, Desa Banjarsari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang,
Kepala Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lebak AKP Fikry menjelaskan, berdasarkan keterangan sopir dan warga setempat serta hasil olah tempat kejadian perkara, Mitsubishi Light Truck yang dikemudikan Riki Ripana berpenumpang Asep Saefulla melaju dari arah Cileles menuju arah Malingping dengan kecepatan tinggi. Namun sesampainya di TKP kendaraan tersebut melewati garis marka jalan kemudian oleng dan terjatuh dari arah berlawanan.
Pada waktu bersamaan Honda Revo yang dikemudikan Munta dengan membawa Memey, dan Hendi melintas. Saat itulah kecelakaan maut tidak bisa dihindarkan.
“Ketiga korban Munta, Memey, dan Hendi meninggal dunia di tempat karena mengalami luka cukup parah di bagian tubuhnya karena tertimpa boks mobil itu sendiri,”ujar AKP Fikry, saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh Satelit News, kemarin.
Pasca kejadian tersebut, selain melakukan olah TKP, Polisi membawa para korban baik yang meninggal dunia maupun sopir dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ajdidarmo Rangkasbitung.
“Untuk sopir juga mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis, sedangkan korban meninggal dunia guna dilakukan visum,” ujarnya.
AKP Fikry menambahkan, pihaknya mengimbau kepada para pengendara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan jika kurang memahami medan untuk tidak meningkatkan laju kendaraannya.
“Jalan Cileles – Gunungkencana sampai Kecamatan Bayah, banyak jalan yang curam dan tikungan tajam. Artinya, butuh kecermatan para sopir untuk menguasai medan,”tandasnya.
Warga setempat Enjang Rohimi mengatakan sopir diduga belum mengetahui medan hingga akhirnya mobil yang dikemudikannya hilang kendali dan oleng.
“Di situ memang sering terjadi kecelakaan karena kondisinya tikungan menurun. Jadi, mobil box dari arah Rangkasbitung dan sepeda motor dari arah Gunungkencana, kecelakaan pun tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Rohimi mengatakan, tiga orang yang tewas di tempat itu masih keluarga. Satu diantaranya merupakan salah seorang santri asal Serang yang menuntut ilmu di pondok pesantren di wilayah tak jauh dari lokasi kecelakaan.
“Santri di ponpes Kampung Tajur. Jadi, dia ini sakit lalu izin. Dijemputlah oleh kakak iparnya yang bawa anak untuk ketemu dengan keluarganya yang datang dari Serang di Cipadang,” katanya. (mulyana/gatot)
Diskusi tentang ini post