SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Hasil skrining oleh Dinas Kesehatan yang dilakukan terhadap sejumlah siswa dan guru SMP yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang menunjukkan adanya siswa positif Covid-19. Setidaknya 27 orang dinyatakan terpapar penyakit yang bermula dari Provinsi Wuhan, Tiongkok tersebut. Mereka tersebar di 18 sekolah dari 120 SMP. Mereka terdiri dari 25 orang siswa, 1 orang guru serta 1 orang petugas TU.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. “Dalam dua hari testing yang kita lakukan dari 500-500 sampel yang dilakukan, totalnya dari 1.000 itu ada 27 positif. Tapi ada yang satu sekolah cuma satu,” ujar Arief kepada wartawan, Kamis (30/09/2021) usai mengikuti paripurna.
Dia menyatakan, pihaknya pun sudah melakukan pembahasan tadi malam bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. “Jadi sekolah-sekolah itu diliburkan dulu sementara,” jelasnya. Selain itu, ia pun sudah mengadakan rapat dengan Menko Marvest dan Menteri Kesehatan dan Kemendikbudristek. “Jadi dari pusat ini juga sudah melakukan protokol,” ujarnya.
“Nah, testing dan tracing akan terus kita lakukan. Nah, ternyata di Kota Tangerang rata-rata anak-anak itu sudah divaksin. Hasil CT-nya (Cycle Threshold-red) semua di atas 30, ada satu guru (positif) dan kita sedang lakukan tracing ke keluarganya,” ujarnya.
Yang pasti kata Arief, semua siswa yang dinyatakan positif ini rata-rata tanpa gejala. “Ada dua yang bergejala, batuk pilek,” ucapnya. Dia menyatakan, jika positify rate di bawa 1 persen berarti hanya kelasnya saja yang shutdown selama 10 hari, kalau 1-5 sekolahnya dan di atas 5 persen berarti kawasannya yang tidak diperbolehkan beraktivitas. Itu protokol dari pemerintah pusat,” jelasnya. (made)