SATELITNEWS.ID, LEBAK—Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak sudah menegur beberapa sekolah lantaran menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes). Contohnya seperti pembatasan siswa masuk hingga kurangnya sarana prokes.
“Ada beberapa sekolah yang kemarin kena teguran karena tidak menerapkan prokes seperti pembatasan siswa masuk, hingga kurangnya sarana prokes. Sekolah itu kami tegur, dan kami minta agar mengevaluasi penerapan prokesnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Lebak, Wawan Ruswandi, Rabu (13/10/2021) .
Lebih jauh Wawan menegaskan, pelaksanaan PTM terbatas hanya dapat dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu dilakukan untuk melindungi para peserta didik terhadap paparan Covid-19. “Saya akan memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah yang tidak menerapkan prokes ketat di lingkungan sekolahnya. Sanski teguran tegas, bahkan hingga pencabutan izin PTM,” terang Wawan.
Wawan menerangkan, ancaman ini tidak terlepas ditemukannya sejumlah sekolah yang masih mengabaikan prokes Covid-19. Maka pihaknya akan terus memonitoring penerapan prokes selama masa PTM terbatas di setiap lingkungan sekolah maupun swasta. Ia juga mengatakan, tak segan – segan mencabut izin kegiatan PTM bagi sekolah yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Ancaman itu tidak lain untuk kepentingan bersama dalam mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Ia pun mengungkapkan, bahwa selama masa pelaksanaan PTM yang hampir tiga bulan berjalan ini, tidak ditemukannya siswa sekolah yang terpapar Covid-19. Jika pun ada ditemukan, maka pihaknya akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur seperti melakukan tracking di lingkungan sekolah. “Alhamdulillah hingga kini kita belum temukan adanya kasus peserta didik yang terpapar Covid-19 saat melakukan PTM. Dan semoga saja tidak sampai,” katanya.
“Saya berharap adanya peran serta orang tua peserta didik untuk mengedukasi anaknya tentang pentingnya penerapan prokes guna melindungi diri dari paparan Covid-19,” timpalnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post