SATELITNEWS.ID, SERANG–Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kecamatan Kramatwatu, keteteran melayani masyarakat yang datang mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Hal itu dikarenakan, sejak pelayanan dilimpahkan dari kantor Disdukcapil pada 12 Maret lalu, pelayanan selalu ramai. Sementara, peralatan masih sangat minim.
Kepala UPT Pelayanan Dukcapil Kecamatan Kramatwatu, Nurhaningsi mengatakan, secara umum masyarakat memang sudah mengetahui adanya UPT Pelayanan Dukcapil di Kecamatan. Namun saat itu, masyarakat masih saja ada yang tetap datang ke kantor Disdukcapil untuk mengurus Adminduk.
“Masyarakat sebagian kadang ada yang nyelonong ke dinas, padahal kita sudah ada UPT. Cuma memang, masyarakat ada yang penasaran, terus datang ke dinas. Tapi dari dinas digeser lagi ke sini (UPT,red),” kata Nurhaningsi, Minggu (15/3).
Namun demikian tambahnya, sejak pelayanan dari Kantor Disdukcapil dilimpahkan ke UPT pada 12 Maret 2020 lalu, masyarakat yang datang untuk mengurus Adminduk ke UPT cukup ramai. Dalam sehari, pelayanan bisa mencapai 50 orang lebih.
“Kalau pemohon Kartu Keluarga (KK), sehari paling sedikit 40, kadang bisa di atas 50 pemohon. Untuk akta kelahiran, paling sedikit 30 dan KTP setengah hari saja 50 pemohon,” tambahnya.
Ditambahkannya, dengan semakin ramainya masyarakat yang mengurus Adminduk, pihaknya cukup keteteran. Terlebih, hanya ada satu computer pelayanan. Sedangkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM), semuanya ada 5 orang.
“Kalau alat rekaman, cukuplah satu. Tapi kalau untuk computer, kalau satu kita keteteran. Kadang kalau kita lagi enak-enak nginput, KK ada yang ngecek data. Jadi pencetakan itu kita bagi, misalnya hari ini kita cetak KK dulu. Kemudian besok baru cetak KTP, baru cetak Akta,” tuturnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post