SATELITNEWS.ID, SERPONG – Stok Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) menipis. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan memutuskan untuk menghentikan sementara pelayanan bagi warga yang ingin mengubah foto dan membubuhkan tantangan pada KTP-el nya. Penghentian mulai berlaku 01 November kemarin.
Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, penghentian sementara penggantian pelayanan bagi warga yang ingin merubah foto dan membubuhkan tantangan pada KTP-el dilakukan karena saat ini stok blanko KTP-el sangat terbatas.
Tak hanya itu, pelayanan penggantian KTP-el yang rusak atau hilang juga dihentikan sementara. Sebagai gantinya, Disdukcapil akan menerbitkan Biodata pemohon. Biodata tersebut dapat diperoleh secara offline. Warga bisa datang langsung ke loket 9 kantor Disdukcapil atau gerai Disdukcapil untuk mendapatkan biodata tersebut.
“Biodata ini hampir sama dengan Surat Keterangan (Suket), dan dapat digunakan untuk transaksi apapun di seluruh Indonesia,” kata Dedi kepada Satelit News, Selasa (02/11/2021).
Dedi mengakui saat ini stok blanko KTP-el di dinasnya hanya ada sekitar 2000 keping saja. Sejauh ini pihaknya sudah mengajukan penambahan kuota KTP-el ke Kemendagri namun karena di sana juga stoknya terbatas sehingga pengajuan itu tidak dikabulkan.
Mengingat jumlahnya yang sangat terbatas maka stok blanko yang ada akan diprioritaskan bagi warga yang sebelumnya memang belum memiliki KTP, seperti warga usia 17 tahun atau baru lulus sekolah.
“Kalau yang KTP nya rusak sih, semisal foto buram atau penyebab lainnya itu bisa kita perkuat dengan menerbitkan biodata, begitu juga bagi warga yang KTP nya hilang, kita berikan biodata,” jelasnya.
Pelayanan pembuatan KTP-el dibatasi karena jumlah pemohon kartu identitas tersebut perharinya cukup tinggi. Jika dirata-ratakan, jumlah pemohon KTP-el perharinya mencapai 500 orang. “Makanya, kita prioritaskan dulu bagi warga yang belum punya KTP-el,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post