SATELITNEWS.ID, SERPONG– Kasus Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melandai. Bahkan sejak beberapa hari lalu hingga kini, Rumah Lawan Covid-19 di kawasan Tandon Ciater Serpong tidak merawat satu pasien pun.
Koordinator RLC-19 Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan, di RLC sudah tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat sejak hari Minggu 31 Oktober lalu. Pasien terakhir yang dirawat hanya satu orang. Walaupun tidak ada pasien, namun pihaknya tetap siaga untuk berjaga-jaga jika nanti terjadi kenaikan kasus Covid-19. Hal itu sesuai dengan instruksi Walikota Tangsel agar RLC tetap siaga.
Saat ini, di RLC ada tiga zona penanganan pasien, yaitu zona 1,2 dan tiga. Namun karena pasien sedang kosong, maka pihaknya lebih konsentrasi di zona dua. Di sana terdapat 128 tempat tidur.
Sementara, untuk para tenaga yang bertugas, diakui Suhara, memang ada pengurangan dari 25 menjadi 21 orang. Sisanya dipindah tugaskan ke tempat lain.
“Meski di RLC nihil pasien, namun bukan berarti saat ini tidak ada kasus Covid di Tangsel. Kasusnya masih ada tapi mereka dirawat di rumah sakit. RLC sendiri hanya menangani kasus Covid ringan dan tanpa gejala,” jelasnya.
Saat ditanya apakah ada rencana alih fungsi lahan dan bangunan RLC jika kasus Covid-19 sudah tidak ada? Suhara mengatakan bahwa rencana itu ada dan masih dalam pembahasan Pemkot Tangsel.
“Ada dan masih dibahas oleh Pemkot, apakah nantinya gedung itu akan tetap dijadikan tempat untuk penangan Covid atau lainnya itu masih dalam pembahasan,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa usulan dalam pembahasan tersebut selain tetap dijadikan RLC. Salah satunya diusukan untuk dijadikan tempat pendidikan dan latihan (Diklat) yang operasionalnya di bawah kewenangan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan (BKPP). Sedangkan untuk bangunannya tetap dibawah kewenangan dinas bangunan.
“Tempat itu cocoknya memang untuk Diklat, tapi itu belum diputuskan, baru dibahas bersama Walikota, Wakil Walikota dan Sekda,” terangnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post