SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII Tingkat Provinsi Banten tahun 2020 akhirnya ditunda. Penundaan dilakukan seiring merebaknya wabah virus corona yang telah menelan satu korban jiwa.
Keputusan menunda MTQ disampaikan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Banten melalui surat edaran tertanggal 17 Maret 2020. Dalam surat tersebut, Ketua LPTQ Banten KH E Syibli Syarjaya menjelaskan penundaan dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa Corona (COVID-19) di Wilayah Provinsi Banten pada 14 Maret 2020. Selain itu, berdasarkan hasil koordinasi Gubernur Banten dengan Wali Kota Tangerang Selatan serta hasil konsultasi LPTQ Povinsi Banten dengan Gubernur Banten pada Senin (16/3) pukul 20.10 WIB.
“Bersama ini kami sampaikan bahwa Pelaksanaan MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten ditunda sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Sehubungan dengan hal tersebut dimohon Kabupaten/kota untuk dapat menyesuaikan akomodasi dan hal-hal terkait pelaksanaan MTQ dimaksud,”ungkap LPTQ Banten dalam surat edarannya.
Kepala Kemenag Kota Tangsel Abdul Rojak menyatakan MTQ Banten semestinya dilaksanakan 23 Maret hingga 27 Maret 2020. Namun, rencananya MTQ akan dilaksanakan pada 13 April hingga 17 April 2020 mendatang. Pihaknya menegaskan jika persiapan panitia lokal sudah cukup matang.
“Panitia sudah sangat matang persiapan MTQ Banten di Tangsel ini. Adapun nanti pelaksanaan MTQ ada pawai taaruf atau tidak nanti dibahas lagi oleh LPTQ Banten dan Gubernur Banten serta LPTQ Kabupaten kota se Banten, “ungkap Abdul Rojak.
Belum dapat dipastikan apakah dengan waktu yang beruntung nanti bakal ada pawai taaruf atau tidak. Pihaknya menyerahkan secara penuh kepada LPTQ Provinsi Banten yang memiliki kewenangan penuh.
“Keputusan penundaan MTQ Banten ini adalah hasil kesepakatan bersama antara Walikota Tangsel Airin dan LPTQ Banten serta atas persetujuan Gubernur Banten bapak Wahidin Halim, ” jelasnya.
Wakil Walikota Benyamin Davnie menyatakan panitia daerah akan menyesuaikan keputusan penundaan MTQ. “Saya baru mendengar bahwa MTQ juga diundur pelaksananya itu keputusan bapak Gubernur dan kita sebagai panitia daerah tentunya menyesuaikan, ” kata Benyamin.
Jika memang nanti kondisinya tidak memungkinkan atau sudah membaik pastinya akan didesain panggungnya seperti tidak ada pengunjung atau pawai taaruf tetap ditiadakan. Itu semua bertujuan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang timbul akibat corona.
“Mungkin nanti desain tidak ada pawai taaruf penonton dan parade kafilah. Mungkin nanti desainnya akan disesuaikan seperti itu, ” tutupnya.
Terkait penundaan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan menambah pembinaan untuk kafilah yang akan berlomba. Hal itu dilakukan agar semua kemampuan dapat terjaga, meskipun pelaksanaan MTQ yang akan diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diundur.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Serang, Febriyanto mengatakan dengan adanya surat edaran dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) perihal penundaaan waktu pelaksanaan MTQ XVII tingkat Provinsi Banten, pihaknya menanggapi dengan bijak. Ia mengaku tetap semangat dalam melakukan pengawasan terhadap peserta yang sudah sekian lama dibina.
“Kami kafilah Kabupaten Serang menanggapi ini dengan bijak, pepatah mengatakan anak yang soleh mesti manut apa kata orang tua,” ujar Febriyanto, Selasa (17/3).
Ia menuturkan selama beberapa hari ke depan pihaknya akan menambah pembinaan. Menurutnya hal ini dilakukan agar semua kemampuan dan hafalan alquran serta hadist tetap terjaga dengan baik.
“Kita akan lakukan pembinaan jarak jauh secara online, para Pembina kita minta melakukan video call secara langsung dengan peserta. Adapun peserta kaligrafi rencananya kita karantina di Pondok membidanginya,” tuturnya.
Namun demikian, ia meminta kepada seluruh peserta tetap senantiasa menjaga kesehatan dan lakukan olahraga dipagi hari setelah sholat subuh. “Kami juga mengimbau kepada para peserta untuk tidak dulu jalan jalan ke tempat tempat wisata yang tidak memungkinkan, terkecuali ada keperluan yang urgen,” katanya.
Asda II Setda Kabupaten Serang, Adjat Gunawan mengaku tidak keberatan berkaitan dengan ditundanya gelaran MTQ tingkat Provinsi Banten ini.”Ini kan untuk kemaslahatan bersama, semua pihak harus ikhlas. Karena memang force majeure, di luar kekuasaan manusia,” ujarnya. (sidik/jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post