SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Seorang nelayan korban Kapal KM. Pipi Jaya (Nelayan Jenis Arad Labuan) tenggelam, yang diterjang ombak besar di Perairan Pulau Liwungan, Kabupaten Pandeglang, Senin (6/12/2021) lalu, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban bernama Kanta (35), sebagai nahkoda ditemukan TIM SAR gabungan mengapung di perairan Pantai Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Kamis (9/12/2021), sekitar pukul 09.25 WIB.
Kepala Kantor SAR Banten, Adil Triyanto mengatakan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten melalui Unit Siaga SAR Pandeglang, melaksanakan operasi SAR terhadap crew kapal PIPI JAYA yang tenggelam di Perairan Pulau Liwungan, Kabupaten Pandeglang, Banten, memasuki hari ketiga.
Pencarian kali ini tambahnya, TIM SAR gabungan menggunakan Rubber Boat BASARNAS, Kapal Patroli Polairud Pandeglang dan Kapal Nelayan, melakukan pencarian disekitar search area yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Pukul 09.25 WIB, pencarian TIM SAR gabungan membuahkan hasil, dengan ditemukannya korban atas nama Kanta (35), mengapung dalam keadaan meninggal dunia disekitar perairan Pantai Citeureup,” kata Adil, Kamis (9/12/2021).
Pihaknya langsung mengevakuasi jasad korban ke wilayah Teluk, Kecamatan Labuan. “Sudah kami evakuasi. Tiba di Teluk sekitar pukul 11.30 WIB. Dari situ, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” tandasnya.
Adil mengaku, sangat berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat, atas pencarian korban sampai hari ketiga ini. “Karena korban sudah ditemukan, selanjutnya operasi SAR diusulkan untuk di tutup,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal KM. Pipi Jaya (Nelayan Jenis Arad Labuan), diterjang ombak besar di Perairan Pulau Liwungan, Kabupaten Pandeglang, Senin (6/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya, dua nelayan Labuan hilang digulung ombak.
Kedua nelayan itu yakni, Kanta (35) sebagai nahkoda dan Tarban (60), sebagai ABK. Keduanya warga Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Korban Tarban sudah ditemukan, dalam keadaan tak bernyawa. Begitupula korban Kanta, ditemukan berselang dengan korban lainnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat menjemput perahu lain yang mogok disekitaran Perairan Pulau Liwungan. Saat itu, korban berangkat dengan dua rekan lainnya bernama Sarkod dan Surif. Saat digulung ombak, kedua rekan korban berhasil menyelamatkan diri. (nipal)