SATELITNEWS.ID, SERPONG—Hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang menerjang wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (14/3), menimbulkan kerusakan di beberapa lokasi. Sejumlah aset perkantoran di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, rusak serta pohon-pohon bertumbangan di Kecamatan Serpong tumbang.
Insiden itu terjadi pada sore hari, bermula saat hujan mulai mengguyur wilayah kecamatan Setu, Serpong, Ciputat dan Pamulang. Di Pamulang, air hujan turun bersamaan dengan butiran-butiran es sebesar kerikil.
“Hujan disertai angin kencang yang menyerupai badai. Hujannya deres banget, plus angin dan petir, terus di depan rumah saya banyak berjatuhan butiran es,” terang Wardih (42), warga Bambu Apus Pamulang, kemarin.
Lalu tak berselang lama, angin berkekuatan kencang turut mengiringi. Akibat kekuatan yang cukup kencang, sejumlah sisi bangunan Puspemkot Tangsel yang megah tak dapat menahan terpaan badai tersebut.
“Sementara kerusakan untuk di Pemkot sendiri ada beberapa yang rusak, kaca pecah, serta plafon yang roboh,” ujar Kepala Bidang Informasi, Komunikasi dan Kehumasan Diskominfo Tangerang Selatan, Irfan Santoso.
Namun yang terparah, kata Irfan, terletak pada bagian jembatan penghubung antara area parkir dan gedung perkantoran.
“Ada jembatan penghubung antara gedung (perkantoran) dan parkir. Kaca yang pecah dan itu sudah kita bersihkan kemudian kita lakukan sementara pengkondisian agar bisa dipakai untuk fungsinya berjalan dengan baik,” tuturnya.
Meski tak ada korban jiwa, Irfan mengatakan bahwa pihaknya langsung menerjunkan petugas dari tim pemeliharaan untuk segera melakukan evakuasi dan perbaikan.
“Sementara sedang kita perbaiki dan sedang kita bersihkan. Kemudian segera tim dari pemeliharaan, yang pertama mengecek dan persiapkan untuk perbaikan perbaikan untuk secepatnya diperbaiki,” terangnya.
Selain itu, Irfan menyebut bahwa pihaknya tengah menghitung jumlah kerugian yang timbul akibat insiden tersebut. Hingga kini, ia mengaku belum dapat memastikannya. Tim di lapangan masih melakukan penghitungan.
“Kerugian masih dihitung, karena tim juga baru sampai. Kemudian sedang satu-satu menghitung kerugian yang ada di Pemkot dan Kota Tangsel,” tandasnya. (dra/bnn/jarkasih)