SATELITNEWS.ID, TANGERANG— Aksi tawuran marak terjadi di sejumlah wilayah di Banten. Di tengah keresahan masyarakat dengan mewabahnya pandemik Covid-19 kelakukan sejumlah pemuda di Kota Tangerang sungguh tak diindahkan.
Jajaran Polsek Karawaci meringkus 3 pemuda pelaku tawuran yang kerab meresahkan warga di Jembatan Merah, Kampung Tangah Gocap Kecamatan Karawaci Kota Tangerang pada Minggu (29/3) dini hari.
Kapolsek Karawaci Kompol Yulies Andri Pratiwi mengatakan ketiganya berinisial S (17), AL (18) dan A (15) kedapatan membawa senjata tajam yang disimpan di dalam tas. Saat ini mereka telah ditahan untuk kemudian dimintai keterangan. “Kita juga berhasil mengamankan sebanyak 21 orang lainnya. Tapi hanya dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua masing-masing untuk membuat surat pernyataan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam akan dilakukan proses hukum tentang undang-undang darurat. Sebagai efek jera karena telah meresahkan masyarakat.
“Sebagai efek jera terhadap pelaku tawuran lainnya, tiga orang membawa sajam tersebut di proses hukum dengan di jerat Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat No. 12 tahun 1951 tentang senjata tajam,” terang Yulies.
Yulies menjelaskan sebelum diamankan pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap muda-mudi tersebut lantaran sebelum tawuran mereka saling janjian melalui media sosial.
“Mereka live di medsos sambil konvoi kurang lebih 30 motor kemudian janjian melakukan tawuran di daerah Babakan. Mengetahui hal tersebut kami bersama polsek Tangerang Kota langsung ke lokasi dan melakukan pembubaran,” lanjutnya.
Alhasil barang bukti berupa celurit yang dibawa di dalam tas ditemukan dan disita dari tangan tiga pelaku. Pihaknya juga menghimbau kepada muda-mudi dengan adanya kejadian ini agar tidak lagi melakukan hal serupa bila tidak ingin tersandung kasus masalah hukum.
“Kepada adik-adik kiranya tetaplah di rumah. Apalagi situasi saat ini, kita tengah mengalami bencana terkait wabah virus corona atau covid 19. Mari taati himbauan pemerintah agar melakukan lock down dengan tidak keluar rumah untuk memutus rantai penyebaran virus ganas yang sudah memakan banyak korban jiwa tersebut, mari kita jaga keamanan diri sendiri dan keluarga maupun lingkungan di wilayah,” tukasnya. (irfan/jarkasih)
Diskusi tentang ini post