SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Sangat disayangkan dan sia-sia, terminal Cadasari, Kabupaten Pandeglang, dibangun menghabiskan anggaran fantastis senilai Rp 1,6 Miliar. Namun hingga saat ini, bagunan megah itu terbengkalai.
Hal itu, akibat sepinya dari aktivitas turun naik para penumpang. Mirisnya lagi, sama sekali para supir angkutan umum (angkum) tak pernah menginjakan kakinya atau ngetem di terminal tersebut.
Selain sepi, terminal tipe C itu juga nampak tidak terawat, karena saat ini ditumbuhi rumput liar dan sejumlah fasilitas juga mulai rusak. Bahkan tembok bangunan terminal menjadi sasaran vandalisme.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang, Tatang Mukhtasar, tak membantah perihal sepinya terminal yang dioperasikan pada tahun 2018 lalu tersebut.
Kata Tatang, sepinya terminal tersebut karena akses menuju lokasi yang rusak. Sehingga, membuat sopir angkutan enggan mampir ke terminal.
“Bukan tidak berfungsi, tidak rusak bangunannya hanya sepi. Tapi jalannya kurang bagus jadi ‘ngagejlok’ (berlubang, red), jadi supir angkot enggak mau masuk, jalan masuk terminal agak rusak,” kilah Tatang, Jumat (24/6/2022).
Atas kondisi itu, ia bakal berkoordinasi dengan dinas terkait yang menangani jalan, agar segera memperbaiki jalan rusak supaya Terminal Cadasari dapat kembali aktif dengan semestinya.
“Nanti kami akan koordinasi dengan PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk diperbaiki jalannya,” tandasnya.
Senada, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum Dishub Kabupaten Pandeglang, Berlyan Henny. Dia mengakui, Terminal Cadasari belum berfungsi dengan baik, meski sudah dioperasikan empat tahun lalu.
Persoalan buruknya jalan, dituding menjadi masalah utama. Sehingga, sopir angkutan umum tidak mampir ke terminal. Ditambah selama ini tidak ada biaya perawatan, yang seharusnya dialokasikan setiap tahunnya.
“Dulu sempat berfungsi. Pada saat ini belum berfungsi, kurang tahu saya karena masih baru. Mungkin biaya pemeliharaan tidak ada kalau terminal itu tipe C trayeknya hanya lintas Cadasari ke Serang dan dari Cadasari ke Pandeglang,” pungkasnya.
Maka dari itu, tahun ini pihaknya akan berkoordinasi dengan DPUPR baik di Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten, untuk dapat memfungsikan terminal tersebut menjadi pemasukan bagi daerah.
“Kita akan berusaha tahun ini menghubungi PU. Tidak ada kendala sebetulnya, jadi cuma jalan saja. Rencana awal saya waktu masuk ke Dishub, kalau jalan bagus mau saya fungsikan terminal itu,” imbuhnya. (nipal)