SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Nasrullah Ahmad, turut angkat bicara terkait tingginya angka putus sekolah. Pihaknya pun mengaku heran dengan tingginya angka putus sekolah.
Nasrullah mengaku sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, untuk melakukan hearing pada Kamis (11/8) mendatang. Terkait banyaknya angka anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang.
Nasrullah juga bertanya-tanya, kenapa angka putus sekolah sangat besar. Padahal, banyak anggaran untuk bantuan pendidikan, ditambah pendidikan di negeri sudah digratiskan.
“Kita nanti hearing, akan cari tahu faktornya apa. Apakah karena ekonomi atau ada faktor lain. Misalnya si anak tidak mau sekolah. Kalau faktor ekonomi, kenapa bisa, padahal anggarannya besar loh. Ditambah pendidikan sudah digratiskan dari SD hingga SMA/SMK/MA,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang untuk mencatat faktor dan penyebab anak putus sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Iya macam-macam, ini lagi dibahas oleh Dinas Pendidikan karena ada beberapa siswa yang sebetulnya sudah sekolah di sekolah swasta, madrasah, dan pondok pesantren tapi tidak dilaporkan. Nah ini sedang disisir semua,” ujar Zaki Iskandar usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (4/8).
Diberitakan Satelit News, berdasarkan data website Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sebanyak 22.194 anak di Kabupaten Tangerang memgalami putus sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK/MA.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud mencatat, Kabupaten Tangerang menempati posisi pertama disusul Kabupaten Lebak yang menempati posisi dua dengan jumlah anak putus sekolah sebanyak 16.656, lalu posisi ke tiga adalah Kabupaten Pandeglang, dengan angka 11.410 dan ke empatyakni wilayah Kabupaten Serang mencapai 10.778.
Kemudian disusul Kota Tangerang di posisi ke 5 dengan jumlah 7.844, setelah itu urutan ke 6 Kota Tangerang Selatan 6.079, lalu nomor 7 ialah Kota Serang dengan jumlah 5.977 dan berada di posisi terakhir Kota Cilegon yang mencapai 1.913 anak putus sekolah.
Dari total 22.194 anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang, terbagi menjadi dua kategori yaitu Drop Out (DO) atau berhenti begitu saja dan kategori Lulus Tanpa Melanjutkan (LTM).
Di Tingkat sekolah dasar (SD) angka DO mencapai 2.543 dan LTM 7.251. Sedangkan tingkat SMP DO berjumlah 1.636 lalu LTMnya 8.623. Sementara, untuk tingkat SMA sederajat, angka DO mencapai 2.104. (alfian/aditya)