SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Meski salah satu dokter di Puskesmas Cipendeuy, Kecamatan Malingping, berinisial R asal Depok terindikasi Covid-19, namun tidak ada pegawai di sana yang diisolasi. Dokter berinisial R merupakan dokter satu-satunya di Puskesmas Cipendeuy.
Namun, sejak tanggal 13 April 2020, dia tak lagi bertugas karena harus dirawat di Rumah Sakit Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pasca mengetahui adanya dokter di Puskesmas setempat positif, Dinas Kesehatan langsung melakukan tracking terhadap pegawainya yang pernah kontak dengan sang dokter.
“Tidak semua perawat dirapid tes, melainkan yang bersentuhan langsung dengan dokter tersebut,” kata juru bicara Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah saat dihubungi melalaui telepon selulernya, kemarin.
Rapid tes untuk melihat antibodi seseorang terhadap Covid-19 hanya dilakukan terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan dr R.
“Karena tidak semua petugas kontak erat dengan dokter. Dokter tersebut ada saat bertugas masuk dan ada saat pulang ke Depok, petugas puskesmas kan shift-shiftan,” kata Firman seraya menambahkan hasil rapid tes bagi perawat yang bersentuhan langsung dengan dokter tersebut hasilnya negatif.
Kepala Puskesmas Cipendeuy Moh Arifudin, mengatakan tidak dilakukan isolasi mandiri terhadap pegawai yang pernah kontak erat dengan dr R.”Ya enggak, anjuran Gugus Tugas menggunakan pakai masker saja tiap hari. Kondisi mereka sehat wal afiat,” katanya
Moh Arifudin menambahkan mulai hari ini puskesmas menerapkan agar setiap pengunjung wajib menggunakan masker. “Kalau tidak pakai tidak akan kami layani. Kondisi karyawan biasa-biasa saja, kerja pakai Alat Pelindung Diri (APD), kebersihan semakin baik, kebersamaan semakin harmonis dan sekarang gedung disemprot (Disinfektan) luar dalam,” katanya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post