SATELITNEWS.COM, SERANG—Pemkot Serang akan mengerahkan kekuatan dalam rangka pengamanan Nataru dengan menerjunkan seluruh OPD, instansi vertikal dan Ormas. Pemkot juga melakukan pemetaan dan patroli secara massif guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan saat Nataru.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Serang, Syafrudin, usai menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda terkait dengan regulasi pada kegiatan Nataru. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkot Serang, Polresta Serang Kota, Kodim 06/02 dan lainnya dengan agenda pembahasan persiapan Nataru di Kota Serang.
“Kami menggelar rapat Forkopimda terkait dengan persiapan Nataru di Kota Serang. Alhamdulillah sampai hari ini Kota Serang dalam keadaan kondusif,” ujarnya, Rabu (14/12).
Ia menyampaikan sejumlah titik di Kota Serang yang dianggap rawan, salah satunya tempat wisata Banten Lama. Pihaknya juga tidak memperbolehkan adanya petasan saat Tahun Baru 2023.
“Titik rawan di Kota Serang sebenarnya hanya di tempat-tempat wisata saja, kaya di Banten Lama, Pantai Gope kemudian Alun-alun karena membeludak. Pesta kembang api (petasan), tidak boleh, kalau kembang api yang ke atas boleh,” katanya.
Syafrudin juga menyampaikan, dalam rapat Forkopimda membahas akan dilaksanakan operasi lilin oleh Polresta Serang Kota. Sehingga ia berpesan kepada seluruh warga Kota Serang agar menaati aturan lalu lintas dan membawa identitas kendaraan saat berkendara.
“Pada tanggal 23 Desember hingga 2 Januari, ada operasi lilin. Untuk masyarakat saat berkendara harus lengkap pakai helm, SIM dan STNK dibawa, harus mengikuti aturan yang berlaku,” ucapnya.
Pada Nataru ini, kata dia, Pemkot Serang mendirikan total 8 pos pengamanan yang diisi oleh semua OPD terkait, PMI, TNI-Polri, Orari, Dinkes, Satpol-PP. Ia juga menyampaikan perihal adanya kegiatan penanggulangan inflasi oleh Kodim 06/02 Serang melalui pasar murah.
“Insya Allah (SDM) lengkap. Kemudian dari Dandim, tanggal 23-31 Desember ada kegiatan di Alun-alun, kegiatan UMKM, pasar murah dan lainnya untuk penanggulangan inflasi di Kota Serang, berikut juga melakukan patroli keamanan sudah kita siapkan,” katanya.
Selain mendirikan 8 pos, Dishub Kota Serang pun mendirikan posko khusus saat perayaan Natal tahun 2022. Pihaknya akan melakukan pengaturan terkait dengan lahan parkir bagi pengunjung gereja yang akan merayakan hari raya dengan menyiapkan Alun-alun timur hingga lahan parkir masjid agung Ats-Tsauroh.
“Kaitannya dengan Natal, ini juga akan dibenahi dari mulai hari ini. Karena dengan banyaknya kendaraan juga mungkin kemana-mana, akan kita siapkan di Alun-alun timur ada gedung olahraga, akan kita pakai, kalau tidak muat, akan pinjam ke Pendopo Kabupaten Serang termasuk masjid Agung bisa dipakai untuk parkir,” jelasnya.
Untuk Penerangan jalan umum (PJU), Syafrudin tidak menginginkan baik jalan yang merupakan kewenangan provinsi maupun nasional gelap seperti hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu, pihaknya melalui Dishub akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar PJU yang ada di Kota Serang seluruhnya difungsikan.
“Insyallah dari Dishub (sudah antisipasi) jangan sampai kejadian seperti hari raya Idhul Fitri kemarin, keluar tol Serang timur itu gelap. Nanti akan dikoordinasikan ke Provinsi maupun ke pusat, karena memang ada 3 kewenangan, segera Kadishub akan segera berkoordinasi,” katanya.
Sementara itu, Satpol-PP Kota Serang menyiapkan 70 personel yang akan siap siaga di setiap pos. Disamping itu juga, Satpol-PP menyediakan personel khusus untuk patroli bersama dengan Damkar.
Persiapan dari Disparpora juga dilakukan dalam rangka Nataru dimulai dengan survei ke tempat-tempat yang menjadi objek wisata. Kemudian melakukan koordinasi dengan pengelola, kaitannya dengan tempat dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan tidak ada masalah dan Nataru ini berjalan aman,” ucapnya.
Syafrudin juga menerima laporan dari DinkopUkmperindag perihal kenaikan harga bahan pokok, salah satunya cabai rawit yang mengalami kenaikan signifikan. Untuk Dinkes diakui sudah siap segala persiapannya, tinggal nanti melakukan aksi bersama untuk menempati pos-pos yang sudah sudah ditentukan.
“Sementara ini hasil laporan kemarin dari komisi IV DPR RI hanya cabai rawit yang agak tinggi tapi yang lain realtif normal. Dari Dinkes sudah siap, dari semua pihak mudah-mudahan siap semua dari mulai organisasi masyarakat, PMI, Orari, semua unsur kita sudah menyiapkan dalam rangka Nataru,” tandasnya. (muf/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post