PASAR KEMIS, SNID—Diduga karena suami jarang pulang, Bella Aprilia (19), seorang warga Kampung Rajeg Encle, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (3/1) malam.
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Bambang Supeno mengatakan, berdasarkan keterangan Muhammad Hasanudin, yang merupakan suami Bella, sehari sebelum Bella bunuh diri, korban sempat meminta M. Hasanudin untuk keluar dari keanggotaan salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas). Pasalnya, semenjak M. Hasanudin aktif di Ormas tersebut, membuatnya jarang pulang.
Lanjut Kapolsek, karena suaminya masih bergabung dengan Ormas tersebut, Bella pergi meninggalkan suaminya dan kembali ke rumah orang tuanya di Kampung Rajeg Encle, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg. Sementara Hasanudin juga pulang ke rumah orang tuanya. Namun selang beberapa hari, Bella kembali ke kontrakan.
“Sang istri meminta agar sang suami keluar dari salah satu ormas, karena semenjak ikut Ormas tersebut, sang suami jadi jarang pulang. Namun, karena sang suami tidak mengindahkan permintaan istrinya, mereka sempat bertengkar pisah ranjang, lalu kembali lagi ke kontrakan di Kampung Leles, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis,” kata Kapolsek, Minggu (5/1).
Kapolsek menerangkan, berdasarkan keterangan dari sang suami, bahwa pada hari Jumat (3/1) malam, saat sang suami pulang ke kontrakan dengan kondisi pintu kontrakan sudah terbuka. Saat memasuki ruang tengah, sang Istri yakni Bella terlihat sudah tergantung dengan kondisi leher yang terikat tali di langit-langit.
Saat itu kata Kapolsek, sang suami sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Sehingga para tetangga berlarian ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Sang suami pun sempat menahan kaki sang istri agar tidak tergantung.
Menurut Kapolsek, Bella sempat dilarikan ke Klinik Zulkarnain menggunakan sepeda motor dan dirujuk ke RS. Dinda. Namun sesampainya di RS. Dinda, nyawa Bella sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
“Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami menemukan 1 buah botol teh pucuk yang berisi parfum ruangan. Diduga Bella sempat mencoba meminum isi pengharum ruangan, yang telah dikeluarkan menggunakan tang dan dicampur ke botol minuman tersebut,” jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis, IPTU Eddy Sumantri menambahkan, saat ini jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan. Eddy juga mengatakan pihak keluarga enggan untuk dilakukan autopsi, karena mereka menggap itu sebagai musibah. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post