SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Permainan Lato-lato kini tengah digandrungi anak-anak hampir di seluruh pelosok tanah air. Namun seringkali bunyi dua bola yang beradu ketika lato-lato dimainkan membuat suara bising hingga mengganggu lingkungan sekitar.
Untuk itulah SD Negeri Gebang Raya 1, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang melarang siswanya membawa mainan tersebut ke sekolah. “Yang pertama permainan Lato-lato ini memang telah menyebar, kedua permainan ini juga menimbulkan suara bising tentu saja ini mengganggu pembelajaran bagi siswa khususnya di SDN Gebang Raya 1,” ujar Kepala SDN Gebang Raya 1 Suryati Iyat ketika ditemui di sekolah, Jalan Rajawali I, RT.005/RW.011, Gebang Raya, Kecamtan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (17/01/2023).
Dia menerangkan, pihaknya telah mengimbau kepada para guru maupun anak didik agar tidak membawa permainan apa pun, apalagi Lato-lato. “Ya itu tadi, karena telah mengganggu KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah,” ujarnya. Larangan bermain lato-lato bagi pelajarnya sudah diterapkan pihaknya sejak sebelum ramai di media sosial. Namun jika permainan itu dimainkan saat luar jam sekolah, pihaknya tidak akan ikut campur.
Selain menyampaikan secara lisan, SD Negeri Gebang Raya 1 juga telah menyampaikan larangan itu kepada seluruh orangtua siswa dengan mengirimkan stiker larangan kepada orangtua siswa. Bukan saja Lato-lato, tetapi semua jenis permainan dilarang dibawa ke sekolah. “Pokoknya semua mainan tidak kita perbolehkan dibawa ke sekolah,” terangnya. Hasilnya kata dia, tidak ada anak sekolah yang memainkan permainan apa pun.
Selain SDN Gebang Raya 1, SD Negeri Pasar Baru 1 Kecamatan Karawaci, pun memberikan imbauan terkait larangan bagi siswanya untuk bermain Lato-lato. Selain berbahaya, permainan lato-lato sangat mengganggu bagi anak anak terutama saat kegiatan belajar di sekolah. “Berbahaya, terus berisik juga. Jadi kita imbau para orang tua siswa dan juga siswanya untuk tidak membawa mainan lato-lato,” kata Kepala SD Negeri Pasar Baru 1 Yanti Suyati. (mg03)
Diskusi tentang ini post