SATELITNEWS.ID, SERANG–Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Banten bersama Yappika, menyalurkan ribuan masker ke warga Desa di wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang, Rabu (29/4). Pembagian masker tersebut dilakukan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Di Kabupaten Serang, sedikitnya ada empat Desa yang menjadi sasaran penyaluran bantuan masker yakni, di Kecamatan Cinangka yaitu Desa Pasauran dan Umbul Tanjung, Kecamatan Cikeusal Desa Bantar Panjang serta Kecamatan Tirtayasa Desa Susukan.
Sementara di Kabupaten Pandeglang yaitu, di Kecamatan Sumur yakni Desa Taman Jaya dan Sumber Jaya. Hanya saja, untuk di daerah Pandeglang bantuan masker diberikan dalam bentuk bahan, proses pembuatannya dilakukan secara mandiri.
Khususnya warga yang terdampak tsunami akhir 2018 lalu, yang kini tinggal di kawasan Hunian Sementara (Huntara). Selain ribuan masker, bantuan juga diberikan berupa tempat cuci tangan, serta hand sanitizer.
Program Manajer (PM) program ERR, Bahrul Alam mengatakan, bantuan tersebut diberikan bagian dari upaya bersama antara lembaga dan komunitas masyarakat dampingan, dalam memutus rantai Covid-19 di Desa.
“Desa yang mendapat bantuan ini, merupakan desa yang menjadi daerah dampingan dan di dalamnya sudah terbentuk komunitas yang bergerak dibidang kebencanaan, termasuk soal Covid-19,” kata Bahrul, Rabu (29/4).
Direktur Pattiro Banten Angga Andrias berharap, pemerintah lebih responsif untuk segera melakukan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) di masyarakat terdampak. Sebab menurutnya, pendataan dan pengamanan di sektor tersebut masih lemah.
“Kemudian bisa memanfaatkan kanal pengaduan, yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda), untuk menyisir masyarakat yang belum terdata dan rentan terdampak,” tambahnya.
Angga juga berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Serang dan Pandeglang harus lebih serius, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Tidak hanya melakukan seruan atau himbauan terhadap masyarakat, tetapi juga melakukan langkah-langkah kongkrit.
“Seperti memperhatikan kesehatan warga, yang rentan terkena penyakit diantaranya, warga yang sudah lanjut usia. Memperhatikan ekonomi warga yang terdampak Covid-19, serta memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran,” harapnya.
Ketua Bidang (Kabid) Kebijakan Publik Pattiro Serang, Irfan Muntaha Imi menambahkan, pemerintah juga penting untuk memperhatikan ketahanan pangan masyarakat. Sebab menurutnya, Covid-19 sudah dipastikan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
“Kepala Daerah perlu mensinergikan, seluruh OPD terkait untuk bersama-sama menangani dampak Covid-19. Jangan sampai, bantuan yang diberikan hanya difokuskan pada sembako,” terang Irfan.
Namun kata Irfan, bantuan juga dalam kontek pemberdayaan yang mendorong masyarakat, untuk bisa mempertahankan kebutuhan pangan secara mandiri. “Contohnya Dinas Pertanian, bagaimana caranya bisa mendorong warga untuk menanam sayuran. Mulai dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, hingga lahan yang luas. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan sayur saja, warga tidak harus beli disaat masa sulit ini,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post