Honda CB150X Honda CB150X
Selasa, 28, Maret 2023
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
Satelit News

Beranda » Nasional » Survei LSI Denny JA, Partai Berbasis Islam Meredup di Pemilu 2024

Survei LSI Denny JA, Partai Berbasis Islam Meredup di Pemilu 2024

Red Fajar Aditya
Sabtu, 18 Maret 2023 16:26 WIB
Rubrik Nasional
Peneliti Senior LSI Denny JA Ade Mulyana saat pemaparan hasil survei di Kantornya, Jakarta Timur, Jumat (17/3). (RM)

Peneliti Senior LSI Denny JA Ade Mulyana saat pemaparan hasil survei di Kantornya, Jakarta Timur, Jumat (17/3). (RM)

Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang

SATELITNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan, pada Pemilu 2024, partai berbasis Islam secara keseluruhan potensial dukungannya meredup. Bahkan, partai berbasis Islam dalam pemilu tahun depan itu potensial memperoleh dukungan paling kecil sepanjang sejarah pemilu di Indonesia, sejak era Reformasi (1999-2024), ditambah pemilu 1955.

Pemilu era Orde Baru tidak dimasukkan ke dalam kategori pemilu bebas karena partai peserta pemilu hanya dibatasi menjadi 3 partai politik yang itu-itu saja.

“Walau pemilih Indonesia 87 persen muslim, partai berbasis Islam tidak pernah menang pemilu bebas, bahkan mengecil,” kata Peneliti Senior LSI Denny JA Ade Mulyana saat pemaparan hasil survei di Kantornya, Jakarta Timur, Jumat (17/3).

Salah satunya, penyebabnya, kata Ade, karena depolitisasi Islam yang berhasil di era Orde Baru melalui azas tunggal Pancasila dan P4. Di samping itu juga disebabkan oleh kurangnya inovasi partai politik berbasis Islam di era Reformasi.

Penyebab berikutnya, absennya capres berlatar belakang santri yang kuat. Padahal capres yang kuat menarik partainya kuat pula. Sejak Pilpres pilihan langsung 2004, tidak ada capres yang kuat yang berlatar belakang politik Islam.

BacaJuga:

PT KAI Gelar Mudik Motor Gratis, Warga Tangerang Silakan Cek Cara Daftarnya

PT KAI Gelar Mudik Motor Gratis, Warga Tangerang Silakan Cek Cara Daftarnya

Senin, 27 Maret 2023 12:59 WIB
Elektabilitas Prabowo Melesat Usai Di-Endorse Jokowi

Elektabilitas Prabowo Melesat Usai Di-Endorse Jokowi

Minggu, 26 Maret 2023 18:07 WIB
Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres Meroket

Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres Meroket

Minggu, 26 Maret 2023 17:40 WIB
Hujan di Sejumlah Wilayah, Waspada Banjir

Hujan di Sejumlah Wilayah, Waspada Banjir

Minggu, 26 Maret 2023 15:45 WIB

Bahkan Amien Rais yang populer sebagai tokoh reformasi di tahun 2004, sudah tersisih di putaran pertama.

“Setelah pemilu presiden 2004, praktis tak ada capres berlatar politik Islam yang berhasil bahkan hanya untuk maju secara sah sebagai kandidat presiden. Sedangkan partai terbuka/nasionalis memiliki capres yang kuat untuk mengangkat partai,” tuturnya.

Ade memaparkan, lebih dari 50 persen publik memandang partai yang berbasis Islam yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), dan Partai Ummat (PU).

Lebih dari 50 persen publik memandang partai yang berbasis terbuka/nasionalis yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

“Total 38.9 persen dari peserta pemilu 2024 dinilai berbasis Islam. Dari sisi jumlah partai, partai berbasis Islam sudah minoritas,” tuturnya.

Dari tiga partai papan atas atau partai dengan dukungan di atas 10 persen, tidak ada partai berbasis Islam. Persentase partai berbasis Islam di partai papan atas nol.

Partai papan atas, pertama ditempati PDI Perjuangan dengan dukungan sebesar 22.7 persen. Kedua Golkar dengan 13.8 persen, ketiga Gerindra dengan 11.2 persen. Dari partai papan tengah, partai dengan dukungan 4 persen sampai 10 persen, partai berbasis Islam ada dua partai, yaitu PKB dan PKS.

Persentase partai berbasis Islam di partai papan tengah adalah 50 persen. Partai papan tengah ini terdapat empat partai. PKB paling tinggi dengan dukungan 8,0 persen. Diikuti oleh Partai Demokrat dengan dukungan sebesar 5,0 persen, kemudian PKS dengan dukungan 4,9 persen, dan Partai NasDem dengan dukungan 4,4 persen.

“Capaian tertinggi partai berbasis Islam hanya di posisi papan tengah saja,” sebutnya.

Dari partai papan bawah, partai dengan dukungan 1 persen sampai 4 persen, partai berbasis Islam ada dua yaitu PPP dan PAN. Persentase partai berbasis Islam di partai papan bawah adalah 66,7 persen.

Partai papan bawah ini, terdapat tiga partai yakni Perindo paling tinggi dengan dukungan 2,8 persen, disusul oleh PPP dengan dukungan 2,1 persen, dan PAN dengan dukungan 1,9 persen.

Dalam urutan partai kecil, yang punya dukungan 1-4 persen, didominasi oleh partai berbasiskan Islam. Dari partai nol koma, partai dengan dukungan dibawah 1 persen, partai berbasis Islam terdapat tiga partai yaitu, PBB, Partai Ummat, dan Gelora.

Persentase partai berbasis Islam di partai nol koma adalah 37,5 persen. Partai nol koma ini terdapat delapan partai, yaitu PSI dengan dukungan 0,5 persen, PBB dengan dukungan 0,3 persen, Garuda dengan dukungan 0,3 persen, Ummat dengan dukungan 0,3 persen. Lalu Hanura dengan dukungan 0,1 persen, Buruh dengan dukungan 0,1 persen, Gelora dengan dukungan 0,1 persen, dan PKN dengan dukungan 0,1 persen.

Dipaparkan Ade, setahun sebelum pemilu legislatif 2024, partai berbasis Islam sebanyak 17.6 persen. Partai berbasis terbuka/nasionalis sebesar 61 persen. Jika dibuat dalam perbandingan, maka dukungan partai berbasis Islam dengan dukungan partai berbasis terbuka/nasional 1 berbanding 3.5.

“Artinya dalam Pemilu 2024, total dukungan atas partai berbasis Islam potensial terkecil sepanjang sejarah pemilu bebas di Indonesia,” pungkasnya.

Data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada tanggal 04-15 Januari 2023 dan riset kualitatif. Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).

Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview. (rm)

ShareTweetKirimShareSharePin

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Cuti Bersama Lebaran Dimajukan, Perusahaan Diminta Cairkan THR Lebih Awal

Cuti Bersama Lebaran Dimajukan, Perusahaan Diminta Cairkan THR Lebih Awal

Minggu, 26 Maret 2023 14:38 WIB
Jokowi Larang Pejabat Bukber, Masyarakat Umum Dibolehkan

Jokowi Larang Pejabat Bukber, Masyarakat Umum Dibolehkan

Kamis, 23 Maret 2023 22:38 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari (Foto: Dok. KPU)

KPU Optimis Banding Atas Putusan PN Jakpus Diterima PT DKI

Sabtu, 18 Maret 2023 17:23 WIB

Tokoh Agama Jogja Berharap Tak Ada Politik Identitas di Pemilu 2024

Sabtu, 18 Maret 2023 15:55 WIB

KPU, Seriuslah Pakai Lawyer

Sabtu, 18 Maret 2023 12:54 WIB
412 Pesawat Disiapkan Untuk Angkutan Masa Lebaran

412 Pesawat Disiapkan Untuk Angkutan Masa Lebaran

Jumat, 17 Maret 2023 10:10 WIB
KPK Fokus Buktikan Pasal Suap Dalam Kasus Lukas Enembe

KPK Fokus Buktikan Pasal Suap Dalam Kasus Lukas Enembe

Kamis, 16 Maret 2023 18:34 WIB
Perppu Pemilu Disepakati DPR, Mendagri Pastikan Tahapan Pemilu Jalan

Perppu Pemilu Disepakati DPR, Mendagri Pastikan Tahapan Pemilu Jalan

Rabu, 15 Maret 2023 16:54 WIB
Menkeu Sebut Ada Dana Stunting yang Dipakai untuk Perbaiki Pagar Puskesmas

Menkeu Sebut Ada Dana Stunting yang Dipakai untuk Perbaiki Pagar Puskesmas

Rabu, 15 Maret 2023 11:56 WIB
Layani Pemudik Lebaran, Bandara AP II Siap Beroperasi Lebih Pagi

Layani Pemudik Lebaran, Bandara AP II Siap Beroperasi Lebih Pagi

Selasa, 14 Maret 2023 11:39 WIB
Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang
Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang

Terkini

Berkah Ramadan, Penjualan Kolang Kaling Meningkat Dua Kali Lipat di Pasar Anyar Tangerang

Berkah Ramadan, Penjualan Kolang Kaling Meningkat Dua Kali Lipat di Pasar Anyar Tangerang

Senin, 27 Maret 2023 19:49 WIB
Tak Mau Merasa Lolos Mudah

Tak Mau Merasa Lolos Mudah

Senin, 27 Maret 2023 19:33 WIB
MASUK JURANG - Pihak Polsek Pandeglang bersama masyarakat, sedang mengevakuasi kendaraan yang jatuh di jurang Gardutanjak, Senin (27/3). (NIPAL SUTIANA/SATELITNEWS.COM)

Diduga Mengantuk Saat Berkendara, Seorang Gadis Terjun ke Jurang

Senin, 27 Maret 2023 19:30 WIB
Al Nassr: Ronaldo Dibuntuti Rekor

Al Nassr: Ronaldo Dibuntuti Rekor

Senin, 27 Maret 2023 19:27 WIB
Laudya Cynthia Bella Belajar dari Istri Buya: Wanita Mesti Berilmu

Laudya Cynthia Bella Belajar dari Istri Buya: Wanita Mesti Berilmu

Senin, 27 Maret 2023 19:15 WIB

Populer

Logo HUT Pandeglang ke 149. (ISTIMEWA)

Rayakan dan Ikuti Kemeriahan HUT Pandeglang ke 149, Ini Rangkaian Acaranya

Sabtu, 25 Maret 2023 16:58 WIB
DPRD Kabupaten Pasaman Barat Pelajari Command Center Kota Tangerang

DPRD Kabupaten Pasaman Barat Pelajari Command Center Kota Tangerang

Senin, 27 Maret 2023 15:08 WIB
Kepala BKD Provinsi Banten, Nana Supiana, sedang di wawancara. (ISTIMEWA)

1.022 Pelamar PPPK di Pemprov Banten Memperebutkan 55 Formasi

Minggu, 26 Maret 2023 15:07 WIB
RDP Komisi III dan RSUD Adjidarmo Tertutup, Wartawan dan Anggota Dewan Adu Argumen

RDP Komisi III dan RSUD Adjidarmo Tertutup, Wartawan dan Anggota Dewan Adu Argumen

Senin, 27 Maret 2023 13:23 WIB
Timsel umumkan 14 nama Calon Komisioner KPU di Banten. (ISTIMEWA)

Ini 14 Nama Calon Komisioner KPU Banten Yang Dinyatakan Lolos, Timsel: Didominasi Wajah Baru

Minggu, 26 Maret 2023 14:57 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2023 Satelit News - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Koran

© 2023 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist