SATELITNEWS.COM, CURUG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang berencana membangun dua gedung baru untuk SMPN di Kelurahan Binong dan SDN di Desa Serdang Wetan, Kecamatan Curug, Senin (22/5). Selain pembangunan gedung baru, Disdik juga merencanakan renovasi empat gedung SDN.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, saat ini pihaknya sudah meninjau langsung lahan yang akan digunakan untuk pembangunan dua gedung sekolah baru. Yaitu, SMPN 5 Curug di Kelurahan Binong Kecamatan Curug, dan SDN 1 Serdang Wetan Kecamatan Curug.
“Lahan sudah ada, tinggal pembangunan gedung baru saja. Tadi kita sudah survei langsung lahan untuk pembangunan SDN 1 Serdang Wetan, dan SMPN 5 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana kepada Satelit News, Senin (22/5).
Lanjut Dadan, selain pembangunan gedung baru, pihaknya juga mencatat beberapa gedung SDN yang perlu adanya renovasi, seperti SDN Legok III dan SDN Bojong Loa Kecamatan Legok, serta SDN Curug Kulon III, dan SDN Curug IV, Kecamatan Curug.
“Ada empat gedung SDN juga yang nantinya akan dilakukan renovasi. Karena umur bangunan tersebut dinilai telah uzur,” tandasnya.
Dadan merincikan, untuk pembangunan gedung baru SDN 1 diperlukan biaya sebesar Rp 2,5 miliar. Sementara untuk pembangunan SMPN 5 Binong, Kecamatan Curug sebesar Rp 5 miliar.
“Pembangunan akan dimulai tahun ini 2023 bulan Juli. Untuk luas lahan SDN 1 Curug sekitar 3,10 hektare. Kalau SMP lebih dari itu luasnya. Sementara untuk rehab atau renovasi untuk gedung SD, nanti kita akan gunakan ABT,” katanya.
Sementara itu, saat disingung terkait PPDB tentang solusi blind spot atau domisili warga yang tidak terkena sinyal zonasi di sekolah manapun, Dadan menjelaskan, bahwa pihaknya akan memberikan solusi terbaik untuk para peserta didik. Yaitu, dihilangkannya batas administrasi dan tidak dihitung berdasarkan wilayah administrasi kecamatan, tapi berdasarkan zonasi langsung.
Dadan mencontohkan, sebelumnya ketika ada sekolah di perbatasan wilayah atau gedung sekolah berada diujung wilayah Kecamatan Tigaraksa, lalu ada warga Cikupa yang zonasinya lebih dekat dengan gedung, maka warga tersebut tidak akan diterima dikarenakan lebih mengutamakan warga Tigaraksa.
“Namun, untuk saat ini akan kita ubah dengan berdasarkan zonasi. Siapa yang paling dekat sesuai zonasi, ya boleh-boleh saja masuk. Maka dengan hal itu, insya Allah bisa menyelesaikan permasalahan blin spot,” katanya.
Ditempat terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menambahkan, memasuki triwulan kedua di tahun 2023, semua program pembangunan terus dijalankan dan dipersiapkan dengan baik dan matang.
Dia juga meminta kepada para kepala OPD untuk terus memantau dan mengecek program-program kegiatan yang dilelang bisa sesuai dengan rencana, sehingga bisa cepat dirasakan oleh Masyarakat.
“Semua program kegiatan melalui lelang, dicek betul sejauhmana perkembangan lelangnya dan sesuai rencana. Sehingga beberapa objek yang akan diresmikan oleh Pak Bupati sebelum bulan September, dapat lebih dipersiapkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post