satelitnews.com, RANGKASBITUNG– Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lebak menyebut hasil serapan belanja di masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mencapai 90 persen. Hal tersebut diakibatkan sejumlah faktor sehingga realisasi tersebut tidak mencapai 100 persen.
Sekretaris BPKAD Lebak Nurul Hakim menyatakan, dari 61 OPD tidak mencapainya (100 persen) lantaran banyak faktor diantaranya kegiatan diluncurkan atau bisa juga kegiatan itu hasil sisa tender. Sehingga, hal berdampak pada serapan belanja di OPD.”Tidak adanya OPD yang serapannya mencapai 100 persen, semuanya jika dirata ratakan itu diangka 90 persen,” kata Nurul Hakim, saat ditemui di kantornya kemarin.
Namun demikian, menurut Hakim angka 90 persen tersebut terbilang cukup. Sebab, secara acuan yang diterapkan itu sudah baik tapi kalau diangka 80 persen itu jelas kinerjanya tidak baik.”Kami melihat, OPD yang di atas 90 persen meskipun tidak mencapai 100 persen, tapi output dan outcomenya sudah tercapai. Artinya, target kinerja mereka dengan anggaran 90 persen sudah tercapai,” jelas Hakim
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 menarget belanja sebesar Rp2,9 triliun. Namun, baru terealisasi Rp2,5 triliun atau sekitar 84 persen. Masih tersisa Rp 4 triliun.”Masih ada dua OPD belum final, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) berkaitan dengan belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung yang belum seluruhnya diposting ke dalam Simral. Tapi kami optimis dari 2 hal itu realisasi belanja bisa mencapai 90 persen,’ harap mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebak ini.
BPKAD kini tengah melakukan konfirmasi seluruh belanja di masing-masing SKPD berdasarkan SP2D dan pagu di DPA. Kemungkinan di akhir pekan, sudah diperoleh angka finalisasi dari seluruh pendapatan dan belanja tahun 2019.”Tetapi ratarata serapan OPD di atas 90 persen. Di awal OPD yang tingkat penyerapannya tinggi itu Setwan, kemudian di triwulan 3 dan 4 sudah banyak OPD yang mengejar nya. Kalau lihat presentasinya, yang di atas 95 itu kecamatan,” papar Hakim.
Kepala BPKAD Lebak Budi Santoso menambahkan, dengan kerja keras dan saat ini masih dilakukan konfirmasi ke seluruh belanja di masing – masing OPD, maka tidak menutup kemungkinan angkanya mengalami kenaikan.’Dipastikan naik sebab masih ada dua OPD yang belum final soal realisasi anggarannya. Dan dengan sisa pagu anggaran yang ada kita belum bisa menyebutkan silpanya karena masih menunggu dua OPD tersebut,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post