SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Ulah AHM benar-benar keterlaluan. Pedagang yang berjualan di Pasar Bengkok Kecamatan Pinang Kota Tangerang itu nekat mengoplos daging sapi dengan daging babi. Dia pun harus berurusan dengan aparat kepolisian.
Praktik mengoplos daging sapi dengan daging babi itu terkuak setelah petugas Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang melakukan inspeksi ke tiga pasar tradisional yakni Pasar Ciledug, Pasar Bengkok dan Pasar Malabar, Rabu, (13/5) lalu. Mereka mengambil sampel daging sapi di ketiga pasar tersebut.
Dari ketiga pasar tersebut, ternyata ada 1 pedagang daging sapi di pasar Bengkok yang dagingnya diduga dicampur dengan daging babi. Untuk meyakinkan temuan tersebut DKP Kota Tangerang melakukan uji laboratorium, Jumat, (15/5). Hasilnya sample 1 positif dan sampel 2 negatif.
Mendapati bukti kuat serta sesuai perintah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, tim DKP langung mengambil tindakan tegas. Mereka melaporkan penemuan tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota untuk segera tindaklanjuti dengan hukum yang berlaku.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto membenarkan kabar tersebut. Saat ini pelaku yang berinisial AHM sudah diamankan untuk dilakukan penyelidikan. Dari hasil penangkapan ini polisi menyita barang bukti daging oplosan siap jual. Rinciannya daging sapi seberat 65,3 kilogram dan babi 36,6 kilogram.
Kendati begitu, Sugeng enggan berkomentar lebih jelas terkait penangkapan ini. Gelar perkara kasus pengoplosan daging sapi dan babi akan digelar hari ini, Senin (18/5) di Mabes Polres Metro Tangerang Kota.
“Insyallah Senin ya (gelar perkara),” singkat Sugeng kepada Satelit News, Sabtu, (16/5).
Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman menjelaskan AHM merupakan warga Kabupaten Pandeglang yang mengontrak di kawasan Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Dari pengakuannya, AHM telah berjualan daging sapi selama 2 tahun. Namun baru 2 bulan menjual daging oplosan sapi dan babi. Menurut AHM, rata-rata pelanggannya merupakan pedagang bakso.
“Iya jadi kan kita ambil sampel di 3 Pasar. Di wilayah timur pasar Ciledug, Tengah pasar Bengkok dan wilayah barat pasar Malabar. Hasilnya cuma yang pasar Bengkok saja yang positif setelah diperiksa lab,” ujarnya saat dihubungi.
Kendati begitu dirinya juga enggan bermentar lebih jelas terkait penemuan ini. Menurut Abduh, setelah dilakukan pengembangan yang dilakukan oleh Polres Metro Tangerang Kota berhasil menciduk oknum pengoplos daging lainnya.
“Gini saja deh besok (hari ini) kan ada rilis. Sekalian saja infonya polisi nangkep oknum lain juga. Tapi datanya ngga pegang jadi sekalian saja besok (hari ini),” kata dia.
Abduh menuturkan kalau penemuan pengoplos daging baru pertama ditemukan selama bulan ramadhan ini. “Kita melakukan sidak (inspeksi mendadak) rutinnya 3 bulan sekali, jadi ini yang pertama,” imbuhnya.
Terkait sidak yang akan kembali dilakukan, Abduh beserta jajarannya masih menunggu arahan dari Walikota Tangerang. Mengingat, hari raya idul fitri tinggal menghitung hari saja.
“Kita tunggu arahan dari pak Wali dan Kapolres besok yah. Biasanya kan sidak cuma 3 bulan sekali,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post