SATELITNEWS.COM, RAJEG – Di hadapan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Fraksi Partai Demokrat M. Nawa Said Dimyati, warga mengeluhkan sulitnya mendapat pekerjaan hingga mahalnya harga bahan-bahan kebutuhan pokok saat ini.
Keluhan itu disampaikan dalam kegiatan hari pertama reses masa persidangan ke III tahun sidang 2022-2023. Saat itu, Nawa Said yang akrab disapa Cak Nawa bertemu dengan 330 masyarakat perwakilan dari 7 desa yaitu Desa Daon, Jambu Karya, Rajeg Mulya, Suksari, Mekarsari, Sukatani dan Pengarengan, yang berada di Kecamatan Rajeg. Kegiatan itu berlangsung di GSG Azhar Rajeg, Rabu (7/6/2023).
Andri, salah satu warga mengatakan, banyak masyarakat yang pada saat pandemi Covid-19 diberhentikan dari pekerjaannya. Namun sampai dengan saat ini belum mendapatkan pekerjaan kembali.
“Masyarakat yang di PHK pada saat pandemi sekarang banyak yang masih nganggur pak. Kami perlu ada solusi dari pemerintah untuk keluarga kami yang belum kerja. Padahal ini di Kabupaten Tangerang, pabrik banyak,” katanya.
Selain terkait dengan pengangguran, Andri juga mengaku, ibu-ibu banyak yang teriak karena mahalnya harga kebutuhan. “Udah pekerjaan susah, ibu-ibu teriak terus pak, karena harga-harga kebutuhan dapur mahal. Kita suka pusing juga pak sebagai suami,” keluhnya.
Merespon hal itu, M. Nawa Said Dimyati meminta masyarakat memanfaatkan masa reses ini. Katanya, masyarakat harus menyampaikan keluh kesahnya kepada wakil rakyat.
“Bapak, ibu harus aktif menyampaikan aspirasi. Manfaatkan masa reses ini, karena apa yang bapak dan ibu sampaikan akan ditulis dan dimasukan pada pokok-pokok pikiran DPRD,” kata Cak Nawa.
Di akhir kegiatan, Cak Nawa mengaku menerima berbagai macam aspirasi yang disampaikan masyarakat. Kata dia, mulai dari infrastuktur lingkungan hingga mahalnya harga kebutuhan pokok dan sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan. (aditya)
Diskusi tentang ini post