SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Hingga saat ini, Pemkab Pandeglang belum memiliki solusi atas rendahnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Buktinya, hingga kini belum ada regulasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Diketahui, pada tahun 2022 lalu, Pemkab hanya bisa merealisasikan PAD sebesar Rp 232,434 Miliar dari target Rp 308,626 Miliar.
Tahun ini, Pemkab menargetkan PAD sebesar Rp 295 Miliar dan baru terealisasi dibawah 50 persen, meski sudah memasuki semester kedua tahun anggaran berjalan.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengakui, pihaknya masih mencari solusi untuk mengatasi persoalan rendahnya penerimaan PAD tersebut. .
“Saya juga tidak bisa berbicara secara teknis, tetapi ini merupakan PR (Pekerjaan Rumah) kami,” kata Fahmi, Senin (17/6/2023).
Fahmi mengakui, sejak awal dirinya sudah memberikan perhatian, agar ada solusi untuk mengatasi persoalan rendahnya penerimaan PAD.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya akan segera melakukan pembahasan agar PAD Pandeglang bisa tercapai.
“Memang dari awal sudah kami ingatkan, PAD kita belum maksimal. Kami coba dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) penghasil agar bisa memaksimalkan baik potensi maupun realisasi PAD,” tandasnya.
Fahmi berjanji, akan segera mencarikan solusi terkait rendahnya penerimaan PAD tersebut. Karena persoalan yang sedang dihadapi Pemkab Pandeglang, bukan perkara mudah.
“Ini merupakan tugas berat sekali, karena kita harus bisa memaksimalkan PAD. Yang jelas saya mohon waktunya, agar saya akan mencoba dengan TAPD ngumpul bareng,” tambahnya.
Fahmi tak membantah, mengenai belum adanya solusi untuk mengatasi persoalan rendahnya penerimaan PAD.
Akan tetapi, pihaknya akan terus berupaya agar ke depan keuangan pemerintah bisa semakin membaik.
“Solusinya harus ada, yang jelas sekarang akan kita rapatkan untuk mengatasi persoalan rendahnya penerimaan PAD,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi, menyarankan agar Pemkab bisa mengoptimalkan semua sektor pendapatan serta potensi pendapatan yang ada.
Dengan begitu, persoalan rendahnya penerimaan PAD bisa segera terselesaikan.
Selain itu, kata dia, ada beberapa potensi yang bisa dimanfaatkan agar kas daerah bertambah, yakni disektor pariwisata. Selama ini, banyak sektor pariwisata yang dikelola pihak swasta maupun perorangan yang belum dimanfaatkan.
“Saya kira banyak sekali sektor yang memang bisa dimanfaatkan untuk menambah PAD kita. Tinggal sekarang bagaimana Pemkab saja, apakah mau atau tidak. Buat regulasi yang baik, agar potensi yang ada bisa dioptimalkan,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post