SATELIT NEWS.COM, TANGERANG—Dinas Kesehatan (Dinkes) memiliki tanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Termasuk pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinveksi HIV yang merupakan salah satu dari dari 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan yang wajib dipenuhi mutu dan jenis pelayanan dasarnya oleh Pemerintah.
Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinkes melakukan perluasan pelayanan perawatan pengobatan HIV di Kota Tangerang, dengan meluncurkan Layanan Perawatan, Dukungan dan Pengibatan HIV yang telah menjadi layanan terintegrasi, di Tangerang Convention Center (TCC), Rabu (26/07/2023).
“Sebelumnya layanan pengobatan HIV hanya ada di 10 puskesmas kini sudah menyeluruh di 37 puskesmas dan 10 Rumah Sakit di Kota Tangerang. Sumber daya manusia tenaga kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan ini juga sudah mendapatkan pelatihan penguatan layanan test and treat bagi dokter, perawat, farmasi, ATLM dan rekam medik sehingga mampu melakukan pelayanan perawatan dukungan dan pengobatan bagi ODHIV,” ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang.
Ia pun menjelaskan, dalam layanan perawatan dukungan dan pengobatan HIV yang telah terintegrasi ini, mereka yang terindikasi HIV dapat mengakses layanan dalam satu fasilitas kesehatan. Yakni, layanan pengobatan ARV, TBC, kesehatan jiwa, layanan Infeksi Menular Seksual, layanan laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) dan layanan ibu hamil terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.
“Dengan ini, harapannya mereka yang terindikasi HIV dapat mengakses layanan yang lebih mudah dan dekat. Tentunya dengan pelayanan, pengobatan dan pendampingan yang berstandar dan maksimal. Karena saat ini, layanan HIV sudah merata di seluruh puskesmas di Kota Tangerang,” jelas dr Dini.
Sementara, Usman Adrianto salah seorang penyintas mengaku layanan HIV di Kota Tangerang susah cukup luar biasa. Tak sekadar program, sederet layanannya memang benar dirasakan Usman disetiap proses pengobatannya. Mulai dari pendampingan hingga dukungan obat-obatannya.
“Apalagi saya juga bekerja sebagai Koordinator Lapangan di Yayasan Wahana Cita Indonesia dengan intervensi wilayah Kota Tangerang, lewat launching layanan di 37 puskesmas ini, sudah dipastikan teman-teman penyintas akan mendapat suport kesembuhan, bantuan layanan, pengobatan, pemeriksaan hingga konseling yang sangat baik,” katanya.(made)
Diskusi tentang ini post