SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Manchester United kalah dari Borussia Dortmund dalam laga pramusim. The Red Devils ditekuk 2-3.
Bertanding di Allegiant Stadium, Paradise, Nevada, Senin (31/7/2023), hujan gol terjadi dalam laga MU vs Dortmund. Kedua tim saling berbalas gol.
MU sempat memimpin lebih dulu atas Dortmund. Diogo Dalot menjebol gawang Gregor Kobel pada menit ke-24.
Dortmund kemudian membalas. Donyell Malen bisa membawa Die Borussen balik memimpin lewat dua gol beruntun yang cepat di menit ke-43 dan 44. Skor 2-1 untuk keunggulan wakil Bundesliga bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, MU memasukkan banyak pemain baru, salah satunya Andre Onana. Manchester United kemudian bisa menyamakan skor kembali melawan Borussia Dortmund.
Winger Setan Merah, Antony, bisa mencetak gol. Ia mengubah kedudukan menjadi 2-2 lewat golnya pada menit ke-52.
Namun, Dortmund bisa kembali memimpin. Gol dari Youssoufa Moukoko di menit ke-71 memastikan kemenangan atas Manchester United.
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga beruntun MU di pramusim, usai sebelumnya ditekuk Wrexham dan Real Madrid. Sementara bagi Dortmund masih mulus dengan menangkan lima laga pramusimnya.
Selanjutnya, MU akan ditunggu Lens pada 5 Agustus mendatang. Sementara Dortmund kembali menantang tim Premier League, yakni Chelsea, pada 2 Agustus mendatang.
MU menguasai bola lebih banyak dalam catatan 65 persen dalam catatan ESPN FC. Percobaan MU dan Dortmund sama banyak, 13. Tapi, MU kurang efektif akurasi dengan tujuh shot on target, lebih sedikit sekali dibandingkan Dortmund. Hal itu yang membuat pelatih MU Erik Ten Hag berang.
“Ya, (pertandingan) menjadi dua bagian, satu jam pertama bagus, bermain sebagai tim, sangat dinamis, pressing yang bagus. Jadi, itu sangat bisa dinikmati dan itu merupakan apa yang saya inginkan, tapi semuanya terjadi tiba-tiba, mereka memberi dua gol cuma-cuma,” kata Ten Hag di Manchester Evening News.
“Gol-gol itu adalah hadiah dan itu menjengkelkan. Tapi, setengah jam terakhir, itu buruk, performa yang buruk. Mereka tak mengikuti aturan sama sekali, tidak dalam pressing, tidak dalam build up atau saat menyerang. Mereka merupakan 11 pemain individu di lapangan.”
“Itu tidak baik sama sekali. Saya bilang ke tim, saya pikir ini merupakan tur yang bagus, tapi anda ingin finis dengan performa yang bagus dan hanya 60 menit yang saya suka, tapi tidak dengan gol-gol yang membobol gawang kami karena gol pertama merupakan pertahanan yang buruk dan gol kedua buruk saat melakukan build up,” kata Ten Hag menegaskan. (dm)
Diskusi tentang ini post