SATELIT NEWS.COM, TANGERANG—Aksi tawuran di Tangerang semakin menyeramkan. Para pelakunya kian berani beraksi. Tak hanya berkelahi di jalan raya, mereka sekarang masuk ke perumahan elite.
Adegan mencekam kelompok pelaku tawuran masuk ke kawasan elit itu terekam kamera CCTV petugas keamanan Banjar Wijaya, tepatnya di depan cluster Gracia dan Nusantara, Kota Tangerang. Dalam video tertanggal 6 Agustus 2023 dini hari pukul 03.20 Wib itu terlihat puluhan remaja dan pemuda datang secara bergerombol. Sebagian di antara mereka memakai sepeda motor dan lainnya berjalan kaki.
Para anggota gangster itu membekali diri dengan senjata tajam. Terlihat pula mereka mengacung-acungkan senjata yang dibawanya. Tampak juga petasan yang sengaja mereka nyalakan.
Dari video selama dua menit itu, para pelaku tawuran seperti sedang mengejar lawannya. Setelah puas beraksi, mereka kemudian bubar dengan sendirinya.
Salah satu satpam Cluster Nusantara, Rizal mengatakan dirinya mengetahui kejadian tersebut dari WA grup satpam berupa sebuah video CCTV yang menampilkan aksi gangster tersebut. Berdasarkan CCTV, kata dia, aksi tersebut terjadi pada pukul 03.20, Minggu (6/8).
“Kalau melihat langsung sih engga, soalnya pas bukan saya yang jaga, tapi teman saya dan menurut teman saya para gengster yang berulah itu berjumlah hingga ratusan orang menggunakan sepeda motor dan ada juga yang membawa senjata tajam,” ungkapnya saat dikonfirmasi Satelit News, Minggu (6/8) malam.
Kata dia, setelah kejadian tersebut seluruh satpam di area perumahan Banjar Wijaya diberi arahan untuk lebih siaga dan mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi kembali di perumahan tersebut.
“Tadi di grup juga ada imbauan kepada satpam cluster ini supaya lebih diperketat lagi keamanannya dan sekarang pintu gerbang cluster di sini digembok karena takutnya malam ini bakal kejadian lagi,”ujarnya.
Satpam lainnya yang berjaga di gerbang utama Perumahan Banjar Wijaya, Andri mengatakan setelah kejadian tersebut gerbang pintu utama akan ditutup sepenuhnya dimulai dari jam 12 malam hingga jam 5 pagi.
“Imbauan dari atasan sih sekarang gerbang pintu utama ini bakal ditutup semuanya. Kalau ada yang mau masuk baru saya buka. Soalnya kemarin itu sebelum kejadian, gerbang pintu ini dibuka sebelah, kalau sekarang ditutup semua,”ucapnya.
Di Balaraja, seorang pemuda asal Kecamatan Jayanti berinisial PM menjadi korban pengeroyokan gangster di Jalan Raya Serang KM 26.5, Desa Sentul. Dia dikeroyok setelah menonton balap liar, Minggu (6/8) dini hari.
Kapolsek Balaraja AKP Badri Hasan mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima penganiayaan yang dialami PM ini diduga dilakukan oleh sekelompok gangster. Berdasarkan keterangan salah satu saksi, sebelum terjadinya pengeroyokan, PM bersama rekan-rekannya sedang menonton balap liar di kawasan industri Olek, Balaraja sejak pukul 01.00 sampai 03.30 WIB.
Kemudian, setelah menyaksikan balap liar, PM bersama rekannya hendak pulang dari tempat kejadian perkara. Namun, datang sekelompok gangster dengan menggunakan 20 unit sepeda motor dari arah Serang.
“Melihat kompoltan yang diduga gangster, korban langsung berlari ke gang di Kampung Cengkok, Balaraja. Kurang lebih kelompok gangster menggunakan 20 kendaraan sepeda motor, ” kata Kapolsek Balaraja AKP Hasan, Minggu (6/8).
Saat berusaha melarikan diri, korban terkepung oleh kelompok gangster tersebut dan dikeroyok menggunakan senjata tajam. Atas kejadian tersebut, korban berinisial PM itu pun mengalami luka bakar di kening wajah dan kaki diduga disiram cairan air keras, luka sobek pada bagian kepala sebelah kiri, patah jari tangan, dan luka tangan kiri akibat sabetan senjata tajam.
“Teman korban yang selamat, langsung mencari korban. Namun, saat ditemukan korban sudah mengalami luka berat. Korban sempat dibawa ke Klinik Ilanur oleh temannya yang bernama Adam dan kemudian dirujuk ke RSUD Balaraja untuk dilakukan pengobatan,” ungkapnya.
Kata Kapolsek, saat ini tim Satreskrim Polsek Balaraja bersama Satreskrim Polresta Tangerang tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok gangster tersebut.
“Kita dapat laporan sekitar pukul 04:00 wib, saat ini kita masih gali keterangan saksi-saksi untuk mengidentifikasi para pelaku,” kata dia.
Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief menambahkan, bahwa pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Dia berjanji akan mengungkap kasus gangster yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap PM.
Arief juga mengimbau kepada masyarakat dan para orang tua untuk ikut serta mengawasi anak-anaknya, dan membubarkan apabila melihat adanya balap liar dimanapun berada.
“Kita sedang buat kontruksi. Saya juga minta masyarakat ikut serta menjaga anak-anaknya, dan apabila ada balap liar hubungi kami, bila perlu bubarkan. Karena selain mengganggu ketertiban umum, balap liar dapat memicu terjadinya perkelahian gangster, ” tambahnya. (mg5/alfian)
Diskusi tentang ini post