SATELITNEWS.ID, SETU—Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membuat alat untuk menganalisa virus Covid-19 sars-CoV-2. Alat bernama Polymerase Chain Reaction (PCR) yang merupakan inovasi dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi (TFRIC19) kini dipinjam oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, PCR Kit yang dipinjamkan tersebut sudah melalui tahap uji dan validasi dalam menganalisa virus, terutama Covid-19.
“Kita mendesainnya prototipenya itu menggunakan virus dari Indonesia, bukan virus dari China, atau dari Korea atau negara lain. Kalau kita impor rapid test kit atau PCR Kit, itu bukan tidak bisa (mendeteksi virus) tapi itu belum diuji dengan virus Indonesia,” kata Hammam dalam keterangan tertulis yang diterima Satelit News, Kamis (4/6).
Dengan menguji menggunakan virus dari Indonesia diharapkan akurasi mendeteksi lebih tinggi. Hal tersebut dapat membantu mengetahui angka kasus Covid-19 di Tangerang Selatan lebih cepat.
“Iya jadi sensitifitasnya, akurasinya (mendeteksi virus) bisa lebih tinggi,” ujar dia.
Selain meminjamkan alat PCR Kit, BPPT juga menyerahkan sejumlah alat penanganan Covid-19 lainnya seperti satu Ventilator, BiskuNeo, dan Mobile Hand Washer.
“Ventilator misalnya, sudah selesai uji klinisnya semua persyaratan dari Kementerian Kesehatan kita penuhi, agar supaya kita bisa menggunakannya,” kata Hammam.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany mengatakan, pinjaman dan pemberian alat tersebut dapat membantu dalam menangani kasus Covid-19 di Tangerang Selatan.
“Kemarin itu kita cari susah. Ini buatan anak negeri dengan biaya lebih murah tentu sangat membantu. Karena selama ini kita kekurangan ventilator,” ujar Airin.
“Terus terang kemarin itu kita masih harus meninggu sampai 4 hingga 5 hari bahkan seminggu hasil positif atau negatif baru keluar. Ini juga yang diperlukan oleh rumah sakit untuk memastikan cepat pasien itu positif atau tidak,” sambungnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post