SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Harga beras belakangan merangkak naik. Kondisi itu salah satunya disebabkan oleh musim kemarau yang melanda di sejumlah daerah sehingga pasokan beras menjadi berkurang. Hal itu tak luput pula terjadi di Kota Tangerang.
Salah seorang pemilik toko beras Adam Jaya yang berlokasi di Sukamanah Tangerang, Aulia mengatakan kenaikan beras saat ini cukup tinggi. Yakni mencapai Rp 3.000 sampai Rp 5.000.”Iya naiknya lumayan tinggi dari tanggal 22 Agustus kemarin. Misalnya harga sebelumya itu 1 Kg cuma Rp 10 ribu sekarang jadi Rp 13 ribu,”ucapnya saat dikonfirmasi SatelitNews.Com Rabu (30/8/2023).
Dengan kenaikan tersebut, ia tak lagi mendapatkan keuntungan yang besar. Sebelum harga beras naik, dirinya bisa mendapatkan Rp 20 juta sebulan, namun ketika harga merangkak naik, omsetnya menjadi berkurang. “Sekarang saya engga bisa ambil untung yang banyak, karena di sini kan saingannya banyak. Jadi kalau saya naikin harganya, warga malah milih ke toko yang lain,”ujarnya.
Aulia menyebut, faktor kenaikan harga beras kemungkinan disebabkan oleh pasokan yang berkurang di tengah musim kemarau. Ia berharap agar harga beras segera turun supaya omzetnya bisa kembali normal seperti sebelum adanya kenaikan harga.
Sebelumnya, pihak Bulog Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) telah menyalurkan beras sebanyak 200 ton ke sejumlah pedagang di Kota Tangerang untuk mengantisipasi kenaikan dan stabilisasi harga beras. “Dinas Ketahanan Pangan dan Bulog Tangerang melakukan tindakan cepat dengan melakukan dropping program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di pasaran,” ungkap Kepala Bulog Tangerang, Omar Syarif, Senin (28/8/2023).
Kata Omar, beras yang disalurkan kepada pedagang di Kota Tangerang bervariasi. Mulai dari 5 Kilogram dengan harga Rp 8.500 per kilonya. Para pedagang ditetapkan hanya menjual beras tersebut seharga Rp 9.500 per kilonya dan Rp 47.500 per 5 Kilogram. (mg05)
Diskusi tentang ini post