SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Diduga korsleting listrik, sebuah lapak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kasur lantai di Kampung Kebon Rampok RT 01/RW07, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji ludes terbakar, Rabu (13/9). Diduga, akibat kebakaran itu pemilik mengalami kerugian Rp 400 juta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan laporan yang didapat, bahwa kebakaran home industri itu terjadi pada pukul 17.45 WIB.
Menurut Ujat, berdasarkan keterangan saksi, api tiba-tiba saja muncul dari dalam industri tersebut dan langsung membesar. Karena memang dalam industri tersebut banyak bahan-bahan yang sangat mudah terbakar.
“Katanya, api tiba-tiba saja muncul. Sehingga membuat para pegawai berlarian keluar industri,” kata Ujat Sudrajat kepada Satelit News, Rabu (13/9).
Melihat api yang membumbung tinggi membakar bangunan home industri, masyarakat sekitar langsung mencoba membantu memadamkan dengan menggunakan alat seadanya. Hanya saja api terus membesar, sehingga akhirnya tim pemadam tiba untuk memadamkan api.
“Ketika tim kami tiba, api sudah membesar menyelimuti bangunan,” tukasnya.
Lanjut Ujat, pihaknya menerjunkan 3 unit pemadam kebakaran, yaitu dari Pos Pakuhaji, Pos Sepatan, dan Mako Curug. Setelah berjam-jam bergelut dengan api, akhirnya pihaknya berhasil memadamkan api yang membakar home industri kasur lantai yang memiliki luas 500 m2 tersebut.
“Akhirnya api dapat dipadamkan, dan saat ini kondisinya sudah hijau, artinya aman tidak ada bara api,” tukasnya.
Akibat kebakaran itu, kata Ujat, pemilik mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 400 juta. Serra dipastikan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Hanya saja, bangunan home industri beserta isinya ludes terbakar.
“Semua habis terbakar. Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka,” tandasnya.
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran pada BPBD Kabupaten Tangerang, Amirudin menambahkan, kebakaran yang melanda home industri UMKM kasur lantai itu disebabkan arus pendek atau Korsleting listrik.
“Dugaan sementara, akibat korsleting listrik,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post