SATELITNEWS.COM, LEBAK—Dinas Pertanian Kabupaten Lebak mencatat 408 hektare lahan sawah milik warga Kabupaten Lebak kekeringan. Imbasnya, dampak El Nino juga mengancam ratusan hektare sawah gagal panen di beberapa kecamatan. Upaya bantuan pompa air pun kini tengah dilakukan.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino akan terjadi hingga Januari 2024 mendatang. Puncak El Nino diperkirakan terjadi pada bulan September 2023. “Data terakhir kami peroleh, sekitar 408 hektare, pesawahan di Lebak mengalami kekeringan. Ada yang rusak ringan, berat dan sedang,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, Minggu (17/9/2023).
Beberapa lahan sawah yang ada di Kecamatan Cibadak, Warunggunung, Maja, dan Cihara merupakan wilayah yang terdampak kekeringan cukup parah. Dalam mengatasi hal tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Lebak sedang melakukan upaya memberikan bantuan pompa air kepada petani. “Ya bantuan pompa air diharapkan mampu membantu petani menarik air dari sungai untuk mengaliri lahan sawah agar tidak kekeringan selama fenomena El Nino masih berlangsung,” harapnya.
Rahmat mengungkapkan, pihaknya saat ini melalui pendamping pertanian di 28 kecamatan sudah melakukan sosialisasi dan memberikan surat edaran terkait adanya El Nino. “Mitigasi kami sebelum El Nino datang pun, antisipasinya kita memberikan surat edaran kepada kecamatan dan petani dalam mengatasi fenomena El Nino ini,” ujarnya.
Diharapkan Rahmat, untuk petani dan masyarakat tetap bisa mengatasi keadaan yang saat ini dengan metode tanam dan varietas padi lain. “Agar bisa mencocokkan masa tanam dan mengganti padi dengan yang tahan panas, tentunya agar petani tetap bisa menjadikan lahan sawahnya tetap produktif,” ujarnya.
Upaya Pemkab Lebak dalam menanggulangi dampak El Nino juga terus dilakukan Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Lebak. Salah satunya terus mendistribusikan air bersih. Sebab, warga yang kini wilayahnya mengalami kekeringan hanya mengandalkan air bersih dari bantuan tersebut.
“Bantuan air bersih terus kita lakukan sebagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yanh terdampak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. “Rata-rata desa yang mengusulkan air bersih lantaran warganya kesulitan mendapatkan air khususnya untuk minum dan kebutuhan lainnya,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post