SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Tak sedikit kondisi para petani di Kabupaten Pandeglang, mulai mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Namun bantuan khusus para petani hingga saat ini masih nihil.
Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang, Anton Khaerulsamsi mengungkapkan, petani di Kabupaten Pandeglang belum mendapat bantuan sosial imbas dari pandemi Covid-19. Padahal, saat ini sejumlah petani mulai mengalami kesulitan ekonomi. “Imbas dari Covid memang belum ada (bantuan) untuk petani,” kata Anton, Rabu (10/6).
Lanjut Anton, kemungkinan ada beberapa petani yang sudah mendapat bantuan berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah. Namun bantuan khusus yang ditujukan bagi produktifitas petani di tengah pandemi belum pernah diterima.
“Kalau bantuan BST mungkin ada beberapa petani yang dapat. Tapi kalau bantuan khusus petani di pandemi Covid-19 hingga saat ini masih nihil,” ungkapnya.
Sejauh ini kata Anton, petani baru mendapat bantuan program rutin seperti bantuan benih dan bibit. Diakuinya untuk jenis program tersebut, mulai disalurkan meski belum merata.
“Kalau misal program-program yang sudah direncanakan dari tahun kemarin seperti bantuan bibit padi, pupuk, itu InsyaAllah berjalan walaupun ada sedikit kendala. Tapi bantuan khusus Covid belum ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas pertanian (Distan) Pandeglang, Budi Januardi membenarkan bahwa bantuan untuk petani di Kabupaten Pandeglang belum menemui kejelasan. Padahal Distan sudah melakukan pendataan terhadap petani yang terdampak Covid-19.
“Kemarin kan diminta data yah (oleh Kementrian Pertanian) buruh tani dan petani penggarap. Tapi selanjutnya dalam bentuk apa (bantuannya) belum ada kabar lagi,” katanya.
Menurut Budi, meski belum ada kejelasan dari Kementan kaitan bantuan petani, namun sebagian petani di Pandeglang sudah terdaftar sebagai penerima BST dari Kementrian Sosial (Kemensos).
“Tapi sebagian penerima BST dari Kemensos ada petani juga. Itu juga kan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, nah sebagian yang berpenghasilan sebagai petani juga,” ujarnya.
Budi mengaku belum mengetahui bentuk bantuan dari Kementan bagi petani. Namun, dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban petani.
“Nah itu saya belum dapat kepastian bentuk bantuan seperti apa. Kami hanya memenuhi permintaan data yang diminta. Harapannya sih agar bantuan ini bisa mendukung dan mendorong supaya para petani bisa tetap berproduksi,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post