satelitnews.com, MILAN—Zlatan Ibrahimovic menunjukkan usia hanyalah angka untuknya. Di umur 38 tahun, ia tampil gemilang selama 90 menit untuk menjadi bintang kemenangan AC Milan.
Ibrahimovic dimainkan Stefano Pioli dari menit awal saat Milan menghadapi Cagliari di Sardegna Arena pada pekan ke-19 Liga Italia, Sabtu (12/1) malam WIB. Ia tampil gemilang untuk mengantarkan Rossoneri menang 2-0.
Ibrahimovic mencetak gol penutup Milan di laga ini. Ia melengkapi satu gol lainnya yang dibukukan oleh Rafael Leao.
Keberhasilan Ibrahimovic mencetak gol ke gawang Cagliari juga membuatnya menorehkan rekor untuk Milan. Ia kini menjadi pencetak gol tertua kelima bagi Il Diavolo setelah mengemas gol di usia 38 tahun dan 100 hari.
Ia hanya lebih muda Nils Liedholm (38 tahun dan 120 hari), Filippo Inzaghi (38 tahun dan 277 hari), Paolo Maldini (39 tahun dan 277 hari) and Alessandro Costacurta (41 tahun dan 25 hari).
Di laga kontra Cagliari, Ibrahimovic menunjukkan bahwa usia hanyalah angka baginya. Ia mampu tampil penuh selama 90 menit meski Stefano Pioli sempat mengkhawatirkan kebugarannya. Mengingat pemain kelahiran Malmo ini sudah tak muda lagi sebagai seorang pesepakbola.
“Saya merasa baik, pelatih hanya menilai saya dari usia. Ia melihat saya dan menanyakan apakah saya butuh diganti, tetapi saya merasa tak ada masalah. Pikiranku masih tajam dan tubuhku juga bakal mengikutinya,” ujar Ibrahimovic dikutip dari Football Italia.
Meski berhasil mencetak gol, Ibrahimovic menegaskan belum tampil dalam bentuk permainan terbaik. Ia siap tampil lebih baik lagi demi melanjutkan catatan golnya bersama Milan. “Saya menilai tampil cukup baik, namun saya melakukan banyak kesalahan saat memegang bola di awal laga. Saya masih butuh beberapa pertandingan untuk kembali ke bentuk permainan saya,” tutur Ibrahimovic.
“Saya akan merayakan gol seperti Dewa di San Siro, bukan di sini. Saya selalu berselebrasi seperti itu setiap mencetak gol. Dengan melakukan itu saya merasa hidup!” jelasnya.
Sementara pelatih Milan Stefano Pioli menilai hadirnya Zlatan Ibrahimovic membuat AC Milan lebih mematikan. Pelatih Rossoneri ini akan mengakomodir ketajaman pria 38 tahun tersebut.
Pelatih 54 tahun ini juga menegaskan siap mengoptimalkan kemampuan Ibrahimovic sebagai ujung tombak. Hal tersebut ditunjukkannya di laga kontra Cagliari dengan memainkan banyak pelari cepat agar pemain asal Swedia ini mendapatkan suplai bola yang baik.
“Ini jelas performa yang jauh berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami lebih efektif dan lebih solid,” ujar Pioli dikutip dari Football Italia.
“Kehadiran Zlatan jelas memberi kami pilihan untuk membangun kekuatan yang berpusat darinya. Namun kami butuh waktu untuk benar-benar menjalankannya dengan baik. Ini adalah kemenangan penting untuk membangun performa yang lebih baik di masa mendatang.”
“Kami harus berusaha mengoptimalkan tipe pemain yang kami miliki. Ibrahimovic mungkin sudah tak bisa lagi membuka ruang jadi kami butuh pemain yang punya kecepatan.”
“Hari ini kami melihatnya pada Leao, Samu Castillejo dan Hakan Calhanoglu, kemudian Giacomo Bonaventura. Kami baru saja memulai mengembangkan sistem ini, namun ini menjadi pertanda awal yang positif,” ungkapnya menambahkan. (dtc)
Diskusi tentang ini post