SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Atlet panjat tebing Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperoleh dua medali emas dan empat medali perak dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke-XI Provinsi Banten. Torehan yang diraih para atlet pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing ini disebut melampaui target.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Tangsel, Zeky Yamani menyampaikan, pihaknya telah berusaha keras dalam capaian yang diraih. Kata dia, persiapan mental dan fisik atlet sudah dipersiapkan sejak jauh hari.
“Teman-teman atlet yang kemarin ikut popda ikut porprov 2022, buat melatih mental. Jadi persiapan kita sudah luar biasa,” ujar Zeky saat dikonfirmasi Rabu (12/6).
Zeky menyampaikan, dari total enam medali terdapat beberapa kategori antara lain speed word record putri atas nama Rey Meyza meraih emas, speed word record putra atas nama Adi Firmansyah meraih perak, boulder putri atas nama Rey Meyza meraih perak.
Lalu kategori lead team putri atas nama Rey Meyza, Cantika Tsara Amebelle, Keisya Sahira Putri Arlan meraih emas. Sementara, kategori speed relay putri atas nama Bilqis Talenta Kusuma Wardani, Cantika, Rey meyza meraih perak. Dan kategori lead perorangan atas nama Putri, Cantika meraih perak.
Zeky menegaskan, pihaknya cukup puas dengan prestasi yang didapat oleh para atlet. Tetapi, disisi lain masih banyak hal yang harus dibenahi khususnya fasilitas latihan panjat tebing di kota berjuluk anggrek.
“Kalau dibilang cukup puas, artinya dengan fasilitas yang belum memadai saja sudah begini. Anak-anak latihan masih di PCC walaupun kurang memadai. Sesekali kita ke tempat latihan milik swasta biar mereka lebih menguasai ini loh yang sesungguhnya tempat latihan,” ungkapnya.
Kata dia, pengurus FPTI Tangsel juga terus berbenah diri untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten pada 2026 mendatang. Sehingga, saat pesta olahraga lima tahunan itu dimulai, Tangsel sebagai tuan rumah telah siap dari sisi teknis dan lainnya.
Terpisah, Pembina FPTI Tangsel, Suhara Manullang mengapresiasi atas hasil yang dipersembahkan para atlet pelajar ini. Kata dia, ini menjadi bekal pihaknya untuk memajukan panjat tebing khususnya di Tangsel.
Tetapi, kata dia, Pemkot Tangsel harus lebih mensuport berupa penyediaan arena latihan yang memenuhi standar. Apalagi, Tangsel didapuk sebagai tuan rumah pagelaran Porprov Banten.
“Khususnya bagaimana Tangsel menyiapkan Porprov untuk 2026 sebagai tuan rumah, sementara venue untuk panjat tebing belum ada yang sertifikasi standar nasional lah, kalau bisa dibangunkan untuk komunitas panjat tebing. Ada yang punya Pemkot dikelola dispora di Pamulang, kalau mau dikembangkan menjadi satu venue perlombaan mengundang daerah lain saya kira standar dulu, kalau sudah standar pasti akan ada yang datang untuk mengadakan perlombaan,” pungkasnya. (eko)