SATELITNEWS.COM, LEBAK–Pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depan suatu masyarakat. Tanpa pendidikan yang memadai, maka akan sulit suatu daerah menjadi berkembang menuju kemajuan.
Namun, tidak semua aksesibilitas pendidikan yang baik mampu dijangkau masyarakat. Begitu pula sebaliknya, ketika bisa dijangkau, maka sarana dan prasaranya ada kalanya tidak representatif.
Termasuk di Provinsi Banten. Kondisi tersebut diakui atau tidak nyatanya masih ada. Seperti yang terjadi pada Kampung Sari Mulya, Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak yang hanya bisa bersekolah di MI Nurul Iman.
Sayangnya kondisi sekolah satu-satunya di kampung tersebut jauh dari kata layak. Sekolah yang memiliki 50 siswa itu tak dilengkapi dengan sarana belajar mencukupi. Tanpa plafon, dengan gedung bangunan sudah tua dan nampak kusam. Selain itu, sekolah MI Nurul Iman juga kekurangan tenaga pengajar. Pihak sekolah selama ini hanya menarik iuran Rp 15 ribu/bulan saja.
Melihat kondisi ini bakal calon Gubernur Banten Arief Wismansyah cukup prihatin. Karena itu, ia pun mengajak warga Banten untuk bisa membantu sekolah dengan sedekah tenaga, pikiran dan pembelajaran agar memberikan pengajaran kepada siswa di sekolah tersebut
“Jadi jaraknya cuma 1 jam 45 menit dari Kota Tangerang, tapi kekurangan guru. Untuk itu kepada warga Banten yang mau sedekah tenaga, pemikiran dan pembelajaran dengan mengajar murid-murod di sini,silakan kapan-kapan main ke sini,”ajaknya.
“Karena biar semuanya berilmu, dapat berkah sukses dunia akhirat. Nanti kita sama-sama bantu, gotong royong agar sekolah-sekolah di seluruh kampung-kampung di Banten layak dan anak-anak nyaman belajar,”pungkasnya. (made)