SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Kementerian Sosial (Kemensos) mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang, agar segera mengusulkan kembali penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap I. Pasalnya, hasil penelusuran atau uji lapangan pihak Kemensos, ditemukan ada sebanyak 7.441 kuota BST tahap I tak tersalurkan oleh Pemda Pandeglang.
Inspektur Jendral (Irjen) Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin (PFM) pada Kemensos RI, Pramudya Surya Dharma menegaskan, Pemda Pandeglang segera buat data usulan pengganti untuk BST tahap I yang tidak tersalurkan.
“Hasil yang diperoleh turun langsung ke lapangan, untuk BST tahap I melalui PT. POS yang tidak tersalurkan kurang lebih 7.441 dari total penerima 84.558,” kata Pramudya Surya Dharma, saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo, Kamis (26/6).
Pramudya menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan tidak tersalurkannya BST tahap I yakni, tidak layak, keluarga tidak ditemukan atau pindah, penerima meninggal atau tidak ada, dan mendapatkan Bansos lain.
“Dari alasan itulah BST yang melalui PT. POS tahap pertama sudah tidak dapat dicairkan, agar dibuat data pergantian agar quota itu terpenuhi,” tandasnya.
Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak Kemensos, khususnya Irjen Bidang Dayasos dan PFM yang telah turun ke lapangan melakukan pengecekan untuk penyaluran BST.
“Terimakasih bapak Irjen turun langsung ke lapangan, kami mohon saran dan masukan, sehingga program ini tidak tercederai. Mohon koreksinya seperti apa, insya Allah akan kami perbaiki,” kata Irna saat menyambut Irjen Kemensos.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Nuriah menambahkan, pihaknya bakal segera menyampaikan pergantian data yang diperoleh dari kecamatan sesuai arahan Kemensos.
“Saat BST tahap satu tidak dapat disalurkan, tentu akan ada kriteria alasannya. Biasanya kecamatan memberikan laporan penghapusan sekaligus dengan data penggantinya,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post