SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Usulan Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, M. Habibi Arafat, agar menyiapkan pipanisasi untuk mengatasi kekeringan, direspons cepat Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta. Dia menjanjikan, akan melakukan penghitungan anggaran agar usulan tersebut bisa direalisasikan.
Mantan Inspektur Inspektorat ini menyampaikan, pihaknya akan melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), dan lainnya.
“Terima kasih atas usulannya, kita akan libatkan semua OPD terkait untuk mengatasinya, kita juga akan hitung anggarannya. Ini memang untuk solusi jangka panjangnya. Makanya, kita segera komunikasikan dengan instansi terkait,” kata Fahmi, Rabu (21/8/2024).
Fahmi memastikan, persoalan kekeringan dan krisis air bersih, menjadi perhatian utama Pemkab. Karena, melibatkan banyak masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bersabar karena Pemkab Pandeglang akan segera membuat formulasi penanganan kekeringan.
“Yang jelas, kekeringan ini menjadi perhatian utama kita. Agar kedepan, masyarakat tidak lagi mengalami krisis air bersih. Kita juga akan menghitung anggaran TT (Tidak Terduga), agar bisa digunakan untuk pipanisasi,” tambahnya.
Fahmi juga mengatakan, sejak awal terjadi kekeringan dan krisis air bersih, pihaknya sudah memberikan bantuan pertama agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi. Saat ini, pihaknya hanya bisa melakukan hal tersebut, untuk mengatasi persoalan kekeringan.
“Penanganan pertama sudah kita lakukan, dengan mengirimkan bantuan air bersih, baik itu dari instansi terkait, Perumdam, dan lainnya. Sementara itu, yang bisa kita lakukan untuk membantu mengatasi krisis air bersih,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, meluasnya bencana krisis air bersih di Pandeglang, mendapat perhatian serius Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang M. Habibi Arafat. Politisi Partai Golkar ini, menyarankan agar Pemkab segera membangun pipanisasi.
Habibi menilai, selama ini kinerja instansi terkait dalam menghadapi bencana kekeringan lamban. Bagaimana tidak, pihaknya selalu menyampaikan agar Pemkab membuat solusi untuk mengatasi bencana kekeringan, namun tidak pernah ditindaklanjuti.
“Setiap rapat dengan pendapat maupun rapat dengan instansi terkait, saya selalu sampaikan agar segera buat pipanisasi, buat saluran untuk mengalirkan air dan lainnya. Saya sampaikan itu setiap rapat, tapi sampai sekarang enggak pernah ada kejelasannya,” katanya, Selasa (20/8/2024).
Habibi mengatakan, persoalan kekeringan dan krisis air bersih merupakan bencana yang selalu terjadi setiap tahun. Seharusnya, kinerja pegawai Pemkab Pandeglang dalam memetakan program kerja yang tepat agar kekeringan bisa diatasi.
“Ini kan setiap tahun selalu terjadi kalau musim kemarau, jangan hanya sekedar memberikan bantuan air bersih saja, itu kan enggak menyelesaikan masalah, harus diselesaikan masalahnya supaya tenang,” tandasnya.
Habibi mendesak, agar Pemkab mengeluarkan kebijakan tanggap darurat bencana kekeringan dan krisis air bersih. Dengan begitu, alokasi anggaran kebencanaan bisa dipergunakan untuk pembangunan sarana air bersih dan bisa membantu masyarakat.
“Walaupun ada kriteria tertentu untuk kebijakan mengeluarkan tanggap darurat bencana, tetapi sebaiknya jangan banyak pertimbangan, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak, harus bisa diprioritaskan,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post