SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pengusaha ikan hias jenis Koi di Kabupaten Lebak mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah usai ikannya mati mendadak. Hal itu disebabkan minimnya Oksigen sebagai dampak pemadaman listrik saat cuaca ekstrem melanda Bumi Multatuli.
Mila salah satunya. Pengusaha Ikan Koi dari Kampung Turus Ekor, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, ini mengaku ternak ikan Koi-nya seluruhnya mati imbas kekurangan Oksigen saat pemadaman listrik yang terjadi ketika cuaca ekstrem. “Mati mendadak aja itu mah, pas aliran listrik mati saat cuaca ekstrem melanda wilayah Cikulur,” sesal Mila, Senin (30/9/2024).
Diketahui pemadaman listrik berlangsung sejak kemarin sore. Kata Mila, ikan Koi yang mati itu memiliki berat beragam. Dari yang 3 kilogram hingga 6 kilogram dengan harga yang bervariatif mulai dari harga Rp 500 ribu hingga Rp 15 juta.
“Merugi ratusan juta ya, karena jumlah ikan yang kita budidayakan cukup banyak. Mau gimana lagi pasrah aja,” ujarnya. “Kalau berharap ada bantuan jelas kita membutuhkan, karena jangan untung modal saja hilang akibat matinya ikan Koi kita,” timpalnya.
Adanya pemadaman aliran listrik imbas cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kecamatan Cikulur dan sekitarmya dibenarkan oleh petugas pengaduan PLN. Namun demikian, petugas yang enggan namanya disebutkan tersebut mengaku, perbaikan telah dilakukan sehingga aliran listrik di wilayah tersebut kembali normal. “Iya kemarin itu dimatikan lantaran ada pohon tumbang di Kecamatan Warunggung. Makanya, di matikan tapi sudah kembali normal usai dilakukan perbaikan,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post