SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Duel Arsenal kontra PSG dalam pekan kedua Liga Champions 2024/2025 di Stadion Emirates, Rabu (2/10/2024) pukul 02.00 WIB, berpotensi menghadirkan laga sengit. Tembok kokoh The Gunners yang tampil apik musim ini bakal diuji keganasan penyerang-penyerang Les Parisiens.
Arsenal punya rekor kandang yang apik di Eropa. Dalam 15 partai di markas sendiri, Meriam London menang 11 kali, seri 3 kali, dan hanya kalah sekali. Menjamu PSG yang sedang beranjak dari era Kylian Mbappe, The Gunners berharap tuah Emirates, sekaligus mencari kemenangan pertama di UCL 2024/2025.
PSG, di lain pihak, harus menunggu hingga menit 90 untuk memastikan 3 poin melawan Girona di matchday pertama Liga Champions 2024/2025. Les Parisiens adalah tim ke-15 yang memetik kemenangan di partai pembuka UCL. Pasukan Luis Enrique saat ini ada di peringkat 15 klasemen league phase Liga Champion 2024/25, unggul 1 tingkat di atas Arsenal.
Perjalanan Arsenal untuk kembali jadi entitas tangguh di Inggris dan Eropa sudah berjalan hingga 3 musim tanpa putus. Pelatih Mikel Arteta sukses membawa mereka jadi runner-up EPL 2 kali beruntun. Selain itu, ini adalah kali kedua Arsenal tampil secara berturut-turut di UCL.
Musim lalu, dalam penampilan pertama di Liga Champions setelah 6 tahun, Meriam London hanya tersingkir oleh Bayern Munchen di perempat final. Musim ini, Arsenal membuka kompetisi Eropa dengan bermain imbang 0-0 tanpa gol di kandang Atalanta, sang juara UEL musim lalu. Selanjutnya, di matchday 2, giliran The Gunners menjamu PSG.
Jelang pertemuan kontra Les Parisiens, Arsenal sedang dalam tren tidak terkalahkan di 8 pertandingan semua kompetisi. Selain itu, The Gunners baru saja membungkus Bolton 5-1 di Carabao Cup, lantas Leicester City 4-2 di Liga Inggris. Mencetak 9 gol dalam 2 laga tersebut adalah modal apik untuk menantang PSG.
Saat mengalahkan Leicester City, Arsenal memang kebobolan 2 gol. Namun, mereka bisa mencetak 2 gol kemenangan di ujung laga yang menunjukkan mental juara The Gunners. Cara menang model seperti ini penting untuk diasah ketika berjumpa klub elite Eropa seperti PSG.
“Kemenangan melawan Leicester City menjadi sangat emosional setelah kami mendominasi permainan dan unggul 2-0, kemudian kebobolan. Reaksi pemain setelah itu sangat luar biasa,” kata Mikel Arteta,dikutip dari laman resmi klub.
Menghadapi PSG bukan perkara mudah. Pasalnya, Les Parisiens memiliki barisan depan yang memadai untuk merepotkan Arsenal. Selain itu, di bawah Luis Enrique, PSG sekarang bermain dalam satu unit, bukan lagi tim yang fokus untuk pencapaian Kylian Mbappe saja.
Torehan 21 gol dalam 7 penampilan PSG bersumber pada 6 gol Bradley Barcola, 4 gol Ousmane Dembele, 3 gol Lee Kang-In, juga 2 gol Randal Kolo Muani. Dengan kekuatan merata seperti ini, Les Parisiens siap menggempur Arsenal. Apalagi, dari segi permainan, di bawah Enrique, PSG memiliki rata-rata penguasaan bola hingga 67,8 persen.
Namun, Arsenal yang sedang berbenah di Eropa, bakal jadi tembok kokoh untuk ditembus PSG. Dalam 5 pertandingan terakhir Meriam London di UCL, gawang mereka hanya kebobolan 2 kali alias 4 clean sheet. Melawan PSV, Sevilla, Lens, dan Porto, Arsenal tidak bisa dijebol. Kini, PSG yang mengandalkan permainan kolektif, akan coba merusak catatan itu.
Arsenal dan PSG diperkirakan tidak banyak melakukan perubahan komposisi pemain. Kubu tuan rumah kembali mengandalkan Kai Havertz dan Leandro Trossard, di lini depan. Sementara itu, Les Parisiens mengandalkan Fabian Ruiz sebagai pengatur serangan dalam formasi khas Enrique 4-3-3. (trd/net)
Diskusi tentang ini post