Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
satelitnews.com, TANGERANG–Hingga kini kasus kasus Virus Corona memang belum ditemukan di Kota Tangerang. Namun demikian, Dinas Kesehatan terus melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan menerapkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Puskesmas dan Rumah Sakit (RS), memantau ketat dan melakukan isolasi penderita dengan gejala pneumonia dan mempunyai riwayat perjalanan dari negara terjangkit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, Selasa, (28/1).
Selain itu, lanjut Liza pihaknya juga secara rutin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penularan Novel Coronavirus melalui media elektronik, media sosial dan penyuluhan langsung baik di dalam dan di luar gedung.
“Kami juga membuat surat edaran kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCoV) kepada rumah sakit, puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus,” paparnya.
Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup ini juga menegaskan bahwa untuk kasus Virus Corona di Kota Tangerang sampai saat ini belum ditemukan. Dia berharap virus mematikan ini tidak menyebar di Indonesia terutama Kota Tangerang. “Sampai dengan saat ini, tidak ditemukan penderita pneumonia akibat Novel Coronavirus di Kota Tangerang,” jelasnya.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan dan kewaspadaan, pihak Dinkes juga beberapa tips pencegahan. Seperti dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah aktifitas kurang lebih 20 detik dengan air mengalir atau menggunakan antiseptic.
Menerapkan etika batuk dan bersin dengan cara menutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau lengan dalam baju. Menggunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran nafas (demam, batuk dan flu) dan segera berobat. Jika sedang sakit, kurangi aktifitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.
Hindari kontak erat dengan orang yang memiliki gejala batuk dan pilek khususnya dengan yang mempunyai riwayat perjalanan dari negara terjangkit. Masak daging dan telur hingga matang sempuna. Dan, hindari bersentuhan dengan hewan liar dan ternak. Pihak Dinas Kesehatan juga mengimbau bagi masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk dan sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit, agar segera berobat ke Puskesmas atau RS terdekat. Agar adapat segera di atasi. “Jangan ragu untuk segera ke puskesmas atau rumah sakit,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post