SATELITNEWS.COM, TELUKNAGA—PT CGS International Sekuritas Indonesia kembali berkolaborasi dengan Seasoldier dan didukung oleh Bursa Efek Indonesia, menggelar Mangrove Project – Untuk Satu Bumi dengan melakukan penanaman sebanyak 2.500 bibit pohon mangrove yang akan ditanam pada 5 provinsi di Indonesia.
Presiden Direktur CGS International Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah mengatakan, penanaman bibit mangrove ini merupakan bentuk dari aksi kami yang ingin menunjukan komitmen terhadap lingkungan dan mengajak semua pihak yang dimulai dari karyawan kami, untuk turut serta dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, CGS International Sekuritas Indonesia berharap langkah ini akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk terlibat dalam program keberlanjutan yang berdampak nyata dan mengadopsi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), yang memungkinkan investor berkontribusi langsung pada keberlanjutan lingkungan melalui pilihan investasi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya saat konferensi pers di Tanjung Pasir, Perhutani, Sabtu (30/11/2024).
Adapun 5 titik penanaman bibit mangrove yakni bertempat di Tangerang (Tanjung Pasir Perhutani), Jakarta (Pulau Untung Kepulauan Seribu), Semarang (Pantai Mangunharjo), Kalimantan Barat (Mempawah) dan Sulawesi Utara (Likupang). Acara ini melibatkan lebih dari 150 karyawan CGS International Sekuritas Indonesia serta volunteer dari Seasoldier yang tersebar di berbagai provinsi lokasi penanaman mangrove tersebut.
Lim Kim Siah juga menjelaskan, Mangrove Project – Untuk SATU Bumi merupakan inisiatif yang didukung oleh Indonesia Stock Exchange (IDX), serta bekerja sama dengan NGO Seasoldier. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketika berbagai elemen bersatu bisa menghasilkan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar yang memiliki dampak terhadap perlindungan wilayah pesisir serta peran setiap individu dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Aksi nyata seperti penanaman mangrove, diharapkan membantu target Indonesia untuk menurunkan emisi karbon dan mencapai ketahanan lingkungan yang berkelanjutan bisa lebih cepat tercapai, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran individu dalam menjaga kelestarian bumi,” jelas Lim Kim Siah.
Founder & COO Seasoldier, Dinni Septianingrum menerangkan, sikap yang mendukung prinsip keberlanjutan adalah komitmen dan konsistensi – dan ini harus dijalankan oleh semua stakeholder. CGS International Sekuritas Indonesia sendiri, lanjut Dinni mengungkapkan jika telah berkolaborasi dengan Seasoldier sejak 2022 dan lebih dari 500 volunteer yang pernah terlibat dalam program project mangrove ini.
“Seasoldier menjadi perpanjangan tangan CGS International Sekuritas Indonesia di lapangan untuk menjaga, merawat, dan memastikan survival rate mangrove tetap tinggi sehingga fungsi dan dampaknya dapat benar-benar diukur dan nyata kontribusinya, baik untuk masyarakat lokal, maupun skala nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Kautsar Primadi Nurahmad selaku Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia sekaligus sebagai anggota dari Sustainable Stock Exchange menambahkan, BEI sangat mendorong terciptanya penerapan keberlanjutan di Pasar Modal Indonesia. Salah satu fokus dari Sustainable Stock Exchange adalah terpenuhinya SDG ke-13 tentang penanganan perubahan iklim.
“Lewat kegiatan ini, kami sangat mendukung CGS Internasional Sekuritas Indonesia yang berkolaborasi dengan Seasoldier pada proyek penanaman mangrove ini. Seperti tujuan berinvestasi, kami percaya bahwa penanaman mangrove merupakan investasi untuk memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang. Kami juga mendorong agar program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk melakukan inisiatif seperti ini,” tutup Kautsar Primadi Nurahmad. (evi)
Diskusi tentang ini post