SATELITNEWS.COM, LEBAK—Melupanya Sungai Ciujung tepatnya di Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, berdampak terganggunya distrbusi air bersih karena banyaknya lumpur yang menumpuk pada produksi air baku dari Sungai Ciujung ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perusahan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kalimaya Lebak.
Salah seorang Staf Bagian Langganan Perumdam Tirta Kalimaya Lebak Eki membenarkan adanya masalah pada distribusi air bersih ke pelanggan khususnya dua kecamatan yaitu Kalanganyar dan Warunggujung. Perumdam Tirta Kalimaya sendiri kata Eki tak tinggal diam. Petugas ujarnya dengan sigap memberikan bantuan air bersih ke sejumlah daerah dengan menerjunkan dua mobil tangki air.
“Ada perbaikan pipa jaringan ke pelanggan. Jadi agar pelanggan tidak kesulitan air bersih selama perbaikan, maka di distributor bantuan air kita salurkan,” katanya, Minggu (15/12/2024). Tersendatnya penyaluran air bersih tidak terlepas akibat cuaca ekstrem yang membuat Sungai Ciujung meluap hingga berimbas Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Perumdam Tirta Kalimaya, yang berada di Desa Cikatapis tersebut terendam lumpur.
Ia memberikan imbauan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih selama perbaikan jaringan belum selesai bisa menghubungi pihak PDAM. Meski demikian, perbaikan jaringan dipastikan akan selesai secepatnya. “Infonya, mudah-mudahan hari ini perbaikan selesai,” ujarnya.
Seorang pelanggan Perumdam Tirta Kalimaya Lebak Wahyu mengatakan, dampak tersendatnya distribusi air bersih dari Perumdam membuat dirinya dan pelanggan khusunya di Kecamatan Kalanganyar kesulitan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sebab, kata Wahyu, khususnya pelanggan untuk menutupi kebutuhan air bersih setiap harinya hanya mengandalkan dari perumdam. “Iya bantuan air ada, tapi enggak mencukupi. Mudah-mudahan perbaikan jaringan distribusi PDAM bisa segera selesai,” harapnya.
Sama halnya pelanggan di Kecamatan Warunggunung, Radit mengaku dua hari keran di kamar mandinya tidak mengalirkan air. Untuk menutupi kebutuhan dirinya selain memanfaatkan bantuan air bersih dari perumdam dirinya terpaksa membeli. “Tidak kaget sih karena imbauan telah kita terima. Dikira sehari doang perbaikan selesai ternyata sampai dua hari ini beluk juga ngocor,” singkatnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post