SATELITNEWS.COM, SERANG – Sebanyak 2 ton cabai yang dijual melalui Operasi Pasar (OP) di halaman Pasar Baros, Kabupaten Serang, ludes dalam 1 jam diserbu oleh emak emak, Rabu (7/1/2025). Kegiatan OP tersebut, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, yang bekerjasama dengan Petani dari Kecamatan Petir.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, belakangan ini harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Oleh karena, sebagai upaya stabilisasi harga pihaknya melakukan OP sejumlah kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah, terutama yang mengalami peningkatan seperti Cabai, Bawang dan Tomat.
“Cabai kami jual Rp40.000 per kilogram, tomat Rp5000 per kilogram dan bawang merah Rp20.000 per kilogram,” kata Titi, saat ditemui disela sela kegiatan Operasi Pasar (OP), Rabu (8/1/2025).
Kata Titi, cabai, tomat dan bawang merah yang dijual dalam kegiatan OP ini, merupakan hasil pertanian dari wilayah Kecamatan Petir. Petani tersebut, merupakan binaan dari Bank Indonesia.
“Selain melibatkan petani, kita juga bekerjasama dengan Bulog. Untuk Bulog membawa beras, terigu dan gula,” tuturnya.
Titi menuturkan, jika dilihat masyarakat cukup antusias membeli cabai, tomat, dan bawang putih. Karena dalam waktu sekitar satu jam, cabai, tomat dan bawang, masing masing sebanyak dua ton ludes dibeli oleh masyarakat.
“Sungguh sangat baik sekali antusias masyarakat, yang kita rasakan mungkin cabe, tomat dan bawang merah merupakan komoditi utama untuk bumbu masak mereka,” tuturnya.
Titi berharap, OP ini bisa sebagai penyeimbang harga di pasaran, sehingga masyarakat tidak panik buying untuk pembelian barang komoditi cabai hingga bawang merah.
Titi pun memastikan, OP ini tidak hanya dilaksanakan di Pasar Baros, selanjutnya OP akan dilaksanakan di Pasar Petir. Karena kedua pasar ini, merupakan pasar pantauan.
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengatakan, belakang ini harga sejumlah kebutuhan pokok memang ada kenaikan. Kemudian, saat dicek kepada para pedagang disela sela kegiatan OP, harga sudah mulai berangsur turun.
“Tapi kita tetap melaksanakan OP. Kita sengaja laksanakan di Pasar Baros, karena merupakan pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan, dan satu lagi pasar petir,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post