Dikhawatirkan Mencemari Lingkungan dan Menimbulkan Penyakit
satelitnews.com, GUNUNG KENCANA—Keberadaan peternakan ayam di Desa Ciakar, Kecamatan Gunung Kencana mendapat penolakan dari warga tiga kampung. Mereka khawatir, peternakan tersebut akan mencemari lingkungan serta memicu timbulnya wabah penyakit.
Seorang warga Desa Ciakar Juli menyatakan, menolak keras adanya pembangunan kandang ayam di wilayahnya. Sebab, keberadaan peternakan ayam tersebut bisa menimbulkan wabah penyakit serta menimbulkan pencemaran udara.
“Warga dari Kampung Babakan Laban, Kampung Cikole Lebak dan Kampung Cibatur sudah menandatangani. Ada yang setuju, tapi 80 persen menolak izin pendirian peternakan ayam,” tegas Juli kepada wartawan, Rabu (29/01).
Menurut Juli, penolakan warga bukan tanpa alasan. Karena berdirinya peternakan ayam diyakini akan membuat lingkungan warga tercemar, dan penyakit yang dibawa lalat akan menjalar ke permukiman warga.”Warga khawatir kotoran ayam akan mencemari udara dan mengundang lalat datang ke permukiman warga,” ucap Juli.
Juli berharap dalam hal ini Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak untuk segera melakukan tindakan. Jangan sampai keberadaan perusahaan tersebut akan menjadi polemik bagi masyarakat.”Harus segera bertindak, ini bukan persoalan biasa, ini menyangkut nasib kesehatan warga,” tandasnya.
Sementara Ketua Himpunan Mahasiswa Gunungkencana Usep Ridwan mendesak pemerintah tidak memberikan izin pendirian peternakan tersebut. Sebab, jika diberikan izin sama saja memberikan penyakit kepada warga.”Ini akan berdampak buruk bagi lingkungan warga, akan timbul bau menyengat dan lalat. Surat penolakan akan kami sampaikan dan meminta pemerintah tidak menerbitkan izinnya,” tegas Usep.
Terpisah, Camat Gunungkencana Rahmat saat dihubungi melalui telepon selulernya menegaskan, sesuai dengan tata tuang, Gunungkencana bukan diperuntukkan untuk kawasan peternakan.”Tata ruang Gunungkencana bukan untuk peternakan,” singkat Rahmat. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post