SATELITNEWS.ID, PINANG—Produk lokal mampu menaklukkan pasar internasional. Hal itu telah dibuktikan Nandaini, Warga Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang sebagai UMKM produsen jamu rumahan, yang sukses memasarkan produk olahan jamu miliknya ke berbagai kota di Indonesia, hingga Malaysia.
Diketahui, Nandain, salah satu pelaku UMKM yang memproduksi jamu rumahan dengan produk Ketumbar Celup, Rempah Celup, Jahe Merah Gula Semut dan Kunyit Gula Semut. Produk jamu olahan dengan berbagai kemasan. Mulai dari jamu botolan langsung minum, bubuk seduh, hingga celup layaknya teh seduh.
“Alhamdulillah, 40 kemasan produk jamu I’Jaah Moe sudah ekspor ke Malaysia. Semoga ke depannya terus berjalan orderannya. Kalau di dalam negeri, saya sudah rutin terima orderan dari Surabaya, Makasar, Padang dan kota-kota lainnya,” tutur Nandaini, kemarin. Jamu kemasan mudah dikonsumsi milik Nandaini ini, tak hanya dilirik Pasar Malaysia. Ia pun mengaku, saat ini ia sedang mempersiapkan permintaan pasar dari China dengan pengiriman 15 ton setiap bulannya.
“Tapi, untuk kerjasama dengan China ini, masih saya pelajari sistem kontraknya. Karena sedikit rumit, sedangkan jumlah permintaan mereka tidak sedikit. Saya pun masih home industry, jadi masih saya pelajari untuk tindak lanjut kerjasamanya,” katanya.
Diketahui, Nandaini memproduksi produknya sekitar dua minggu sekali dengan pengolahan sekitar 80 hingga 100 ton rempah-rempah. Di mana produknya turut dipasarkan di Tokopedia, Shopee, reseller, beberapa Apotik di Pinang hingga Instagram di @Ijaahmoe_official. Melalui rempah-rempah, Nandaini mampu meraup omset hingga Rp30 juta setiap bulannya.
“Tapi, di masa pandemi ini pendapatan terjun bebas, hanya dikisaran Rp10 juta hingga Rp15 juta setiap bulannya. Tapi ya, kita sebagai ibu rumah tangga, pedagang rumahan, modalnya semangat, yakin dan terus mencari jaringan. Semoga lancar terus dan bisa jadi inspirasi banyak orang,” harapnya. (made)
Diskusi tentang ini post