SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mendatangi pabrik PT Gajah Tunggal di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa, (8/9). Kunjungan dilakukan setelah 12 karyawan PT Gajah Tunggal, seluruhnya warga Kabupaten Tangerang, positif Covid-19.
Sekretaris Satgas Bambang Sapto Bambang Sapto mengatakan kunjungannya bersama anggota gugus tugas ke PT Gajah Tunggal Tbk untuk memastikan penerapan Protokol Covid-19 benar-benar dijalankan di pabrik tersebut. Satgas juga mengecek lingkungan pabrik.
“Kita dari pemerintah Kabupaten Tangerang berkunjung untuk silaturahmi dan bertukar pikiran bagaimana menjalin komunikasi yang baik untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pabrik,“ujar Bambang yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Desiriana Dinardiyanti meminta agar PT Gajah Tunggal menjalankan protokol kesehatan sehingga tidak bertambah kasus Covid-19 di pabrik tersebut.
“Kami meminta bagaimana solusinya ke depan agar tidak ada kasus bertambah lagi dan jangan sampai ada klaster-klaster baru dan menyebarkan ke wilayah-wilayah lain,” ungkap Desi.
General Manager GA PT Gajah Tunggal Tbk Ismail mengatakan ada beberapa upaya yang telah dilakukan. Yakni membentuk Satgas Covid-19 sejak bulan Maret 2020. Satgas tersebut memastikan protokol kesehatan Covid-19 dilaksanakan seperti menggunakan masker secara benar, cuci tangan pakai sabun, penyemprotan disinfektan secara rutin, pengukuran suhu tubuh dan jaga jarak.
“Upaya-upaya lainnya di luar lingkungan usaha, perusahaan telah ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan masker dan paket sembako di lingkungan sekitar Pabrik melalui tokoh masyarakat serta melalui Pemerintah Daerah, dimana Perusahaan bekerjasama dengan Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID),” kata Ismail.
Ismail melanjutkan, pihaknya bergerak cepat setelah mendapat informasi dari Puskesmas Pasir Jaya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang bahwa beberapa warga dari suatu pemukiman yang juga karyawan PT Gajah Tunggal Tbk terpapar Covid-19. Satgas perusahaan, kata Ismail, langsung melakukan tindakan Self Quarantine, Tracing, Testing & Treatment terhadap kontak erat yang teridentifikasi sehingga tidak menyebar, baik di pemukiman tempat mereka tinggal maupun di tempat mereka bekerja.
“Karyawan-karyawan tersebut dipantau dan diberikan bantuan pengobatan dan vitamin sehingga mayoritas menunjukan hasil negatif pasca karantina mandiri. Untuk menghindari penularan melalui keluarga dekat, sebagai antisipasi kami melakukan test swab dan rapid test secara acak untuk memastikan karyawan kami sehat dan bebas dari Covid-19,”tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan 12 karyawan PT Gajah Tunggal positif Covid-19 merupakan kasus lama yang baru terkuak.
“Kan saya yang tau. Itu sudah lama, tanggal 26 Agustus,” ujarnya, kemarin.
Menurut Liza dari hasil pemeriksaan, mereka terlular Covid-19 saat berada di luar pabrik. Sejauh ini, belum ada lagi karyawan pabrik yang berlokasi di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang ini terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dan kemungkinan penularannya dari luar. Kalau di pabrik belum ada lagi yang tertular. Mudah -mudahan jangan,” kata Liza.
Liza menjelaskan setelah klaster pabrik PT Gajah Tunggal muncul, Dinas Kesehatan Kota Tangerang langsung melakukan tes usab tenggorokan kepada orang yang sempat berhubungan langsung dengan karyawan yang positif Covid-19 tersebut.
“Kan sudah. Sudah tracing ke kontak erat,” ujar Liza.
Bila mengacu pada Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang nomor 17 tahun 2020 pasal 10 ayat 9 (a) yang berbunyi dalam hal ditemukan adanya karyawan di tempat kerja yang menjadi pasien dalam pengawasan maka aktivitas pekerjaan di tempat kerja harus dihentikan sementara paling sedikit 14 hari. Namun, kata Liza Pemkot Tangerang tak melakukan hal tersebut. Dia mengklaim kalau PT Gajah Tunggal telah melaksanakan Protokol kesehatan dengan sangat baik.
“Gajah Tunggal protokol kesehatannya bagus banget. Coba deh kamu kesana,” jelas Liza. (irfan/alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post